Mohon tunggu...
Dyah Kusuma
Dyah Kusuma Mohon Tunggu... -

Bepergian ke bagian paling luar dari kepulauan Indonesia dan menikmati keindahan alamnya, membuat saya sangat jatuh cinta dengan seni dan budaya Indonesia.\r\nFestival Teluk Jailolo 2010 sampai 2012, Under Water Photo Competition di Maratua dan Pulau Derawan adalah sebuah tantangan dan kecintaan saya dalam dunia kreatif untuk membuat acara pariwisata yang mengangkat potensi lokal, menjadi sebuah event bertaraf internasional.\r\nDi waktu luang saya,melukis, menyelam di laut yang eksotis dan menikmati hobi saya di fotografi, menjadi sebuah sarana untuk merecharge energi kreatif saya,sambil sesekali menyalurkan hobi menulis saya sebagai kontributor untuk majalah travel dan pariwisata.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Warna warni budaya dan alam dalam semarak Festival Kuwung di Banyuwangi Fest

8 November 2012   09:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:46 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Festival Kuwungdihadirkan oleh PemKab Banyuwangi sebagai etalase yang memamerkankeaslian Banyuwangi baik kekayaan budaya, adat maupun potensi unggulan yang dibawakan oleh perwakilan 24 kecamatan se Kabupaten Banyuwangi.Seperti misalnya,Kecamatan Rogojampi, Singojuruh, Songgon dan Kabat akan menampilkan fragmen sejarah dengan judul Mendung Langit Kedawung. Kecamatan lainnya seperti Srono dan Muncar akan menampilkan kesenian asli Gandrung, Barong Using, Jaranan Buto dan Reog. Sedangkan penampilan adatseperti Seblang, Kebo-keboan, Petik Laut dan Kemanten Using juga akan dibawakan oleh Kecamatan lainnya.

13523651581331746227
13523651581331746227
Untuk menjaga originalitas performance, proses pengemasan Festival Kuwung tidak lepas dari tangan dingin para seniman Bumi Blambangan. Festival yang berlangsung pada 22 Desember ini diikuti kurang lebih 1000 peserta. Mereka akan melintas disepanjang catwalk jalan raya. Tidak hanya ditampilkan dengan parade berjalan, Festival Kuwung juga dikemas dengan parade mobil hias. Rute yang ditempuh tidak kurang sepanjang 2 km dimulai dari muka Kantor Bupati Banyuwangi- PB Sudirman-Susuit Tubun sampai finish di Taman Blambangan. Pawai ini mampu menyedot antusiasme ribuan warga Banyuwangi untuk menyaksikannya. Tidak hanya warga dari dalam kota, bahkan mereka yang tinggal di kecamatan yang jauh dari kota pun tidak ketinggalan larut dalam kemeriahan Festival Kuwung.

13523652311277412881
13523652311277412881
Pada Festival Kuwung, tiap-tiap kecamatan akan mengangkat berbagai tema berbeda yang mewakili keaslian potensi wilayahnya masing-masing. Tidak hanya itu saja, potensi lokal seperti kerajinan maupun destinasi wisata juga ikut dikemas dalam performance Festival Kuwung. Anyaman Bambu yang menjadi potensi Gintangan, Batik khas Banyuwangi, makanan khas akan ditampilkan dalam parade kreasi unik. Selain itu tidak ketinggalan potensi alam seperti Wisata Agro Kebon Kopi, Belerang dari Kawah Ijen, macan Alas Purwo dan Penyu dari Taman Nasional Sukomadejuga akan diperagakan dalam teatrikal yang menawan. Iringan musik khas mulai Hadrah, Kundaran dan Jaranan juga di suguhkan untuk menambah semarak festival otentik Banyuwangi ini.

1352365301398486777
1352365301398486777

13523660131368231421
13523660131368231421

1352366692497305018
1352366692497305018

Penasaran? Datang yukk menyaksikan kemeriahannya secara langsung…:)

Photographer : Yadi Yasin, Dok Pemkab Banyuwangi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun