Diammu mengusik kalbu,
Gemuruh ombak pun tak mampu mengeja luka,
Apa kau hidup bahagia tanpa hadirnya aku?
Atau malah merasa hampa karena perpisahan itu?
Rindu ini begitu pekat,
Sepekat aroma kopi favoritmu,
Apa kau jua merasakan rindu yang sama?
Atau malah menghapus kenangan indah kita?
Meja itu masih sama,
Menanti kehadiranmu,
Merekam semua jejak langkahmu,
Dan, mendekap lamunanku tentangmu,
Hari ini, ku nikmati sendiri aroma kopi itu,
Iya, kopi hitam kesukaanmu,
Tiada lagi dirimu,
Hanya aku, kopi, dan meja itu, tanpamu,
Aroma kopi itu,
Membuatku ingat akan segala hal tentangmu,
Senyum manismu, cerita jenakamu, mata indahmu,
Sungguh, aku rindu akan hadirmu .
Tangerang Selatan, 24 Desember 2018
Sumber gambar : https://fanfictionsindo.wordpress.com/2016/04/08/ficlet-dua-cangkir-kopi/