Mohon tunggu...
Fatah A. Rumfot
Fatah A. Rumfot Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

sedang belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam

3 Februari 2014   21:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:11 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1391437328988435877

[caption id="attachment_293671" align="alignnone" width="258" caption=" sumber gambar : arkenz.wordpress.com"][/caption] Saat ini Daun-daun mulai menutup diri kiprahan burung-burung sibuk terbang pulang tampaknya seperti isyarat hari mulai gelap Perlahan kaki langit tersipu malu kuning membekas di ronah indah wajah lagit tampak cantik pencium rona itu tenggelam pelan Tak lama kelompok jangkrik mulai bernanyi dengar merdu dengan bahasa yang tidak di mengerti kelawar malam bermain di ranting Daun dingin misterius pun datang menyelimuti kota membuka gerbang istana malam Sebentar lagi sepi menghimpit sunyi hening membalut1 rembulan tidak hadir dengan wajah pucat pasi tapi berseri -seri bagai singasana keagungan malam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun