Kasidin mematikan rokoknya, ia tekan di asbak yang terbuat dari batok kelapa. Lalu meletakkan kepalanya di bantal yang di atasnya ada selimut ayahnya itu. Sembari memejamkan mata, ia panggil ayahnya di dalam hati. Rapat tapi tak kunjung berhenti, sampai air matana memenuhi pelupuk matanya. "Bapak kog tidak pulang...?"[]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!