Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Penulis - Santri

Alumni Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan Ahmad Syafii Maarif (SKK ASM) ke-4 di Solo

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tanah dan Kaki Mungil

14 Januari 2020   03:04 Diperbarui: 14 Januari 2020   03:10 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gundu diputar dihimpit jari

Di atas tanah kaki menari

Menapaki berbagai jerit tawa

Dipahatnya tanah dengan jejak kaki mungil tanpa alas

Menari adalah perjalanan

Melangkah adalah pengorbanan

Bahwa hidup bukanlah kematian

Mati rasa

Mati nalar

Mati kasih dan sayang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun