Mohon tunggu...
Bhinneka
Bhinneka Mohon Tunggu... Model - PT. Bhinneka Mentaridimensi

Bhinneka adalah pionir e-commerce di Indonesia, yang hadir sejak 1993 di bawah perusahaan PT Bhinneka Mentaridimensi. Bhinneka melayani perorangan melalui Bhinneka.com (B2C), pengadaan perusahaan berbagai skala melalui platform b2b.id (B2B), pengadaan bagi lembaga pemerintahan melalui LKPP (B2G), maupun pengadaan mesin cetak digital berformat besar melalui Bhinneka Digital Printing Solutions (DPS).

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bersama Dompet Digital: Cara Mudah Bantu UMKM Indonesia

28 Agustus 2020   08:25 Diperbarui: 28 Agustus 2020   08:21 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bantu UMKM cukup #DiRumahAja

Apabila kamu punya cukup waktu untuk mengamati e-commerce di Indonesia, dan tidak asing dengan layanan dompet digital, kamu pasti pernah bertanya-tanya: "Kok bisa sih ada e-commerce hari gini yang belum menyediakan layanan pembayaran ini, atau itu?" Mungkin di Bhinneka.Com salah satunya.

Kini, akhirnya Bhinneka.Com kini telah bekerja sama dengan OVO, layanan  dompet digital, menghadirkan pilihan pembayaran cashless yang mempermudah proses transaksi pelanggannya. 

Layanan OVO di Bhinneka.Com dapat digunakan mulai 16 Agustus 2020, dan khusus memberikan kemudahan bagi konsumen individual yang kini makin terbiasa dengan layanan dompet digital.

"Kolaborasi antara Bhinneka.Com dan OVO tentu akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pelanggan. Bhinneka.Com dan OVO kini dapat memanfaatkan keahlian dan jaringan mitra masing-masing untuk menghadirkan layanan pembayaran digital ke jutaan konsumen, dan mitra kami yang tersebar di seluruh Indonesia dengan lebih mudah, cepat, dan aman. Kami sangat berharap pelanggan Bhinneka.Com semakin dimudahkan dalam setiap proses transaksinya dengan menggunakan OVO," ujar Astrid Warsito selaku Head of Corporate Communications Bhinneka.Com.

Selama masa pandemi Covid-19, terjadi banyak perubahan dalam perilaku belanja masyarakat Indonesia. Salah satu yang paling signifikan adalah tren transaksi digital, mengingat protokol kesehatan yang membatasi aktivitas fisik dan mendorong perluasan pembayaran contactless. Seperti yang disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, bahwa transaksi uang elektronik (UE) pada Mei 2020 yang tumbuh tinggi 17,31% (y-o-y).

Di sisi lain, sebagai business super ecosystem yang juga tengah fokus pada pemberdayaan UMKM Indonesia melalui inisiatif #BangkitLagi, dan turut menjadi bagian dari gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia, Astrid sangat optimistis kehadiran OVO sebagai salah satu metode pembayaran digital populer di Tanah Air, dapat mendorong belanja produk-produk lokal para mitra UMKM yang tergabung dalam Selasar Nusantara.

"Sejak akhir tahun 2019, tim Bhinneka.Com bekerja keras melakukan kurasi untuk para pelaku UMKM agar dapat naik kelas lewat produk-produk lokal berkualitas. Di level nasional, kita membantu mereka masuk ke platform Belanja Langsung Pengadaan dari LKPP. Nah, dengan kehadiran OVO, pelanggan kami bisa menikmati produk-produk lokal berkualitas tadi dengan lebih mudah langsung dari situs Bhinneka.Com," tambah Astrid.

Terlebih lagi, Bhinneka.Com memberikan tambahan gratis ongkos kirim area Jadetabek dengan Bhinneka Express yang merupakan armada dari Bhinneka.Com. Caranya, pilih Bhinneka Express sebagai metode pengiriman dan masukkan kode: BANGKITLAGI.

"Kami menyambut baik kolaborasi dengan Bhinneka.Com yang merupakan e-commerce B2B terdepan di Indonesia dengan jutaan pelanggan korporasi, institusi pemerintah dan UMKM. Mengingat pandemi yang masih kita alami sampai hari ini, kolaborasi ini diharapkan mampu menekan laju penyebaran virus dengan meminimalisir kontak langsung dengan orang sekitar, dengan memanfaatkan pembayaran digital dan mengurangi penggunaan uang kartal. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menjawab kebutuhan pelanggan Bhinneka.Com, serta memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan ekonomi digital Indonesia," ujar Sinta Setyaningsih, Head of PR OVO.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun