Mohon tunggu...
Y ANISTYOWATIE
Y ANISTYOWATIE Mohon Tunggu...

Berusaha menemukan solusi permasalahan bangsa, blog saya: www.anisjasmerah.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat Terbuka Kepada Masyarakat Indonesia: Ini “Rahasia Negara” yang Tidak Banyak Diketahui Publik

16 Mei 2015   06:09 Diperbarui: 4 April 2017   18:05 3158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk bisa meningkatkan nilai tukar rupiah berarti pemerintah harus bisa menambah jumlah cadangan devisa negara, tetapi caranya bukan dilakukan dengan intervensi Bank I ndonesia atau karena “menekan” para pengusaha, melainkan harus melibatkan semua anak bangsa yaitu para pejabat dan rakyat Indonesia. Dimana kita semua harus melakukan hal berikut:

  1. Tidak lagi gemar membeli produk-produk impor yang tidak vital, misalnya: berbagai macam asesoris, makanan dan minuman, produk-produk kosmetik, dan lain-lain sehingga cadangan devisa negara bisa dihemat dan produk industri dalam negeri bisa berkembang secara maksimal. Sedangkan untuk belanja kebutuhan barang – barang berteknologi tinggi dan untuk belanja produk-produk kesehatan tidak dilarang. Karena barang berteknologi itu berkaitan dengan kualitas peralatan yang dibutuhkan, dan produk kesehatan itu berkaitan dengan nyawa seseorang. Tetapi belinya sesuai dengan kebutuhan.
  2. Tidak lagi difasilitasi dengan kredit mobil pribadi agar jumlah mobil tidak berkembang pesat dan pembelian BBM tidak membengkak, sehingga bisa mencegah atau mengurangi terjadinya defisit perdagangan dan mencegah atau mengurangi terjadinya pelemahan nilai tukar rupiah yang lebih dalam.
  3. Tidak lagi berboros-boros dengan BBM karena itu perlu dibuat peraturan bahwa kendaraan mobil pribadi yang bergerak di dalam kota harus berpenumpang minimal 4 orang, sehingga kegiatan transportasi menjadi lebih lancar serta daya saing industri kita bisa meningkat.
  4. Tidak lagi sering berwisata ke luar negeri sehingga pengelolaan tempat wisata di dalam negeri bisa berkembang, bahkan mampu mendatangkan wisatawan asing.
  5. Tidak lagi bangga sekolah di luar negeri, terbukti pejabat negara ini banyak yang lulusan luar negeri tetapi Indonesia justru semakin terpuruk.
  6. Tidak lagi sering studi banding ke luar negeri karena selama ini juga tidak terlihat manfaatnya, selain sekedar rekreasi dan memboroskan anggaran negara.
  7. Tidak lagi memperbanyak beasiswa pemerintah ke luar negeri, sebaliknya berdayakanlah mereka yang sudah pernah sekolah di luar negeri.
  8. Tidak lagi banyak menyimpan mata uang asing terutama dolar agar nilai tukar rupiah terhadap dolar bisa menguat .

Namun untuk mewujudkan kondisi tersebut, tidaklah bisa dilakukan hanya dengan sekedar himbauan, tetapi pemerintah harus membuat kebijakan yang mampu mengarahkan anak-anak bangsa untuk berlaku seperti yang diharapkan. Antara lain pemerintah perlu membentuk badan yang mengelola dan mengendalikan pembelian valuta asing, sehingga setiap pembelian valuta asing itu benar-benar dilakukan karena adanya kebutuhan, bukan karena ingin berspekulasi. Dengan demikian pengeluaran devisa negara akan terkendali , defisit perdagangan diharapkan bisa berubah menjadi surplus, dan nilai tukar rupiah diharapkan akan menguat. Kalau nilai tukar mata uang rupiah terus menguat, dan sistem perekonomian ditata dengan benar, maka tidak lama kemudian rakyat akan mendapatkan harga kebutuhan barang dan jasa yang lebih murah. Artinya daya beli rakyat menjadi meningkat.

Bagaimana kalau mereka tidak peduli dan tetap melakukan hal-hal tersebut , atau bahkan menyimpan dolarnya di luar negeri ? Kalau mereka sudah tahu bahwa negaranya terancam bangkrut tetapi tetap tidak memiliki rasa nasionalisme , berarti mohon maaf, mereka ini layak digelari dengan sebutan PENGKHIANAT BANGSA.

b. Stop “gonjang-ganjing politik” yang tidak perlu terjadi

Urusan gonjang-ganjing politik hanya akan membuat pasar merespon negatif . Investor menjadi “ wait and see” dan banyak orang akan mengamankan kekayaannya dengan cara membeli dolar , sehingga hal itu akan memperburuk terjadinya pelemahan nilai tukar rupiah. Namun situasi tersebut terkadang memang terpaksa harus terjadi, karena adanya kepentingan-kepentingan politik pihak tertentu. Untuk itu kalau terjadi hal yang demikian, maka presiden harus segera bersikap tegas dengan berpihak pada kepentingan rakyat atau kepentingan kebenaran. Sebaliknya, sebagai presiden juga jangan memicu munculnya permasalah-permasalahan politik, misalnya: “mengiming-iming” partai tertentu untuk bergabung dalam pemerintahan, memilih pejabat yang di mata rakyat tidak kredibel, mengingkari janji kampanye, dll .

c. Mencegah atau memberantas korupsi dan kolusi

Kolusi dan korupsi membuat harga barang dan biaya hidup menjadi tinggi. Karena itu pemerintah harus intensif melakukan pencegahan korupsi dan kolusi dengan berbagai macam cara. Hal yang bisa dilakukan, antara lain:

  1. Mengembalikan dan mengusulkan KPK sebagai lembaga yang mengurusi tindak pidana korupsi sehingga kinerjanya bisa maksimal.
  2. Mengoptimalkan peran PPATK.
  3. Pengawasan pada semua pekerja negara dengan laporan harta kekayaan.
  4. Membentuk pos pengaduan masyarakat tetapi yang bertanggung-jawab.
  5. Penyelidikan silang antar aparat penegak hukum.

d. Memperbaiki tata kelola perdagangan

Perdagangan merupakan garda terdepan untuk menyejahterakan bangsa. Karena itu tata kelola perdagangan yang terbaik, haruslah benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat Indonesia. Bukan menguntungkan pihak-pihak tertentu ataupun menguntungkan kepentingan asing. Karena itu tata-kelola perdagangan harus memperhatikan prinsip-prinsip sbb.:

  1. Izin perdagangan ekspor-impor itu satu paket sehingga kesinambungan kerja pelaku usahanya terus terjaga.
  2. Perdagangan yang mengarah ke kartel harus dicegah.
  3. Ekspor perdagangan boleh dilakukan setelah kebutuhan dalam negeri tercukupi.
  4. Impor kebutuhan pokok baru dilakukan kalau prediksi persediaan barang yang dibutuhkan dalam kondisi darurat (tidak cukup).
  5. Pintu masuk perdagangan impor harus di pelabuhan terluar.
  6. Impor barang bekas dilarang kecuali untuk barang-barang berteknologi tinggi

e.Mengatur biaya periklanan produk di media massa

Biaya periklanan termasuk komponen biaya produksi juga. Selama ini ada kesan bahwa biaya periklanan produk di media massa, terutama di media televisi itu mahal. Terbukti para artis atau pelaku media ini gaya hidupnya seringkali berlebihan. Sementara para penontonnya banyak yang hidup dalam kesusahan. Dampaknya ini membuat kesenjangan sosial yang luar biasa, dan memberikan pendidikan pola pikir yang tidak baik bagi masyarakat. “Kalau jadi artis boleh dan bisa hidup bermewah-mewah”. Sementara di sisi lain pemerintah memiliki media televisi , namun tidak bisa difungsikan secara maksimal untuk kesejahteraan rakyat karena pembiayaan dan muatan iklannya yang dibatasi. Untuk itu harus ada pengkajian ulang tentang hal ini:

  1. Biarkan media televisi swasta dan pemerintah (BUMN) bersaing secara sehat.
  2. Biarkan dunia usaha memiliki alternatif periklanan media televisi yang lebih murah.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun