Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dunia Gelap "Busway" yang Tidak Kita Ketahui

16 Desember 2021   23:54 Diperbarui: 17 Desember 2021   00:03 33523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rekruitmen busway ternyata ada dua jalur untuk bisa menjadi sopir Bus TransJakarta. Pertama melalui PT TransJakarta, sementara kedua melalui operator langsung. Melalui cara kedua ini, dinilai sebagai jalan pintas. Tak jarang para sopir yang mengambil jalan pintas membayar sejumlah uang.

Perbedaan antara sopir yang masuk dari PT TransJakarta dan operator, hanya masalah gaji. Untuk sopir yang masuk melalui PT TransJakarta setiap bulannya mendapatkan gaji dengan kisaran Rp 5 juta hingga Rp 7 juta per bulannya. Sementara jika dari operator bisa mendapatkan lebih besar, yakni dengan kisaran Rp 7 juta hingga Rp 9 juta per bulannya. TransJakarta menghitung gajinya dari aturan jam kerjanya saja, sedangkan operator bisa dihitung per kilometernya. (JawaPos.com).

Perburuan nasib dan cuan dalam mengejar target setoran, sistem penggunaan jalur busway, rekruitmen, nasib pekerja dan berbagai aturan pendukung tata manejemen yang masih amburadul menjadi pemicu, human error dan kejadian kecelakaan tunggal beruntun itu.

Harus ada upaya serius membenahi moda transportasi plat hitam ini jika tidak mau terus menerus menjadi blunder, apalagi busway-kurang lebih adalah "pilot project" bagi pengembangan sistem moda transportasi massal di Asia Tenggara dan Selatan. Mereka menyoroti hal ini dan pasti "belajar" banyak dari kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun