Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Berkebun di Pomahan, Cara Mudah Menjaga Ketahanan Pangan

5 Agustus 2021   07:26 Diperbarui: 6 Agustus 2021   02:04 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berkebun, menanam sayuran di rumah. (SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES)

Tapi mungkin sedikit akan saya gambarkan, dari pengamatan sesekali kerjaan berkebun yang dilakukan keluarga, saat saya pulang kampung. 

Pertama, mencangkul dan membersihkan lahan pekarangan. 

Pekerjaan ini sebenarnya untuk menggemburkan tanah, agar tanaman yang akan ditanam lebih mudah ditanam. Pisang, ubi, sayuran dan sebagainya, itu membutuhkan tanah yang gembur.

Kedua, menyiangi tanah 

Pekerjaan ini sebenarnya pekerjaan membersihkan tanah dari rumput, plastik, dan kotoran lain yang bisa menganggu kesuburan tanah. Kegiatan ini terjadwal, biasanya seminggu sekali.

Ketiga, menanam tanaman tumpang sari 

Kegiatan menaman dengan tumpang sari sebenarnya bertujuan untuk memaksimalkan ketersediaan lahan. Pekarangan atau pomahan ditanami berbagai jenis tanaman jangka pendek di lahan yang sama. 

Di pomahan kami, adik saya menanam ubi, sayur terong, cabe, bayam dan sebagainya secara selang seling. Di lahan yang sama. 

Selain juga tanaman pisang dan tanaman buah-buahan yang cepat berbuah seperti rambutan dan mangga. 

Semua ditanam di lahan yang sama, hanya diatur saja penempatan tanamannya. Untuk pohon mangga dan rambutan ditanam di kluster lahan yang sama. 

Seperti dibuat pembagian kluster lahan, untuk tanaman rambutan dan mangga di kluster lahan yang sama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun