Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Berkebun di Pomahan, Cara Mudah Menjaga Ketahanan Pangan

5 Agustus 2021   07:26 Diperbarui: 6 Agustus 2021   02:04 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berkebun, menanam sayuran di rumah. (SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES)

Tanah yang suatu saat akan dibagi-bagi lagi untuk anak cucu. Namun saat ini, ibu saya memanfaatkannya untuk berkebun, seluas lahan pomahan yang ibu saya miliki sekarang.

Pomahan atau pekarangan kami, cukup besar. Kalau dibangun rumah nantinya, bisa untuk 3-4 keluarga. Tapi itu nanti. Mungkin. 

Tapi saat ini, dimanfaatkan bersama untuk berkebun, menanam sayuran, ubi, pisang, buah rambutan, jambu, mangga dan sebagainya. Tidak lupa juga, bunga!

Ilustrasi Pomahan di rumah keluarga besar. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Ilustrasi Pomahan di rumah keluarga besar. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Bahkan ada sedikit kolam lele dan mujair, di areal kebun, memanfaatkan sudut-sudut pomahan atau pekarangan yang tidak ditanami. 

Di atas kolam lele, ditanami kangkung dalam pipa paralon. Orang menyebutnya hidroponik ya? Ah saya tidak begitu paham, adik saya yang mengurusnya. 

Tanaman kangkung hidroponik di atas kolam ikan di pekarangan samping rumah. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Tanaman kangkung hidroponik di atas kolam ikan di pekarangan samping rumah. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sebagai kakak laki-laki, saya hanya berinisiatif dan menyuruh saja, telunjuk saya masih dianggap sakti oleh adik-adik saya. 

Intinya, kami tetap menjaga tradisi berkebun di pomahan atau pekarangan milik ibu itu tetap hidup. 

Sebenarnya dalam menjaga tradisi berkebun, ada pembagian peran di antara kami sekeluarga. Ibu saya, sebagai pemilik pekarangan atau pomahan bertindak sebagai inisiator. 

Dari orangtua, terutama tradisi berkebun di pomahan itu terus hidup. Adik saya yang serumah dengan ibu, dialah sebagai konseptor. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun