Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Berkebun di Pomahan, Cara Mudah Menjaga Ketahanan Pangan

5 Agustus 2021   07:26 Diperbarui: 6 Agustus 2021   02:04 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berkebun, menanam sayuran di rumah. (SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES)

Mau tanam apa, bagaimana merawatnya, bagaimana mengatur sudut-sudut lahan yang akan ditanami dan sebagainya, adik saya yang mengatur. 

Konseptor itu, merencanakan berkebun apa, membagi peran dan pekerjaan, juga bagaimana mengatur pemanfaatan lahan pomahan itu. 

Peran ketiga, yaitu aktor, yaitu yang melaksanakan pekerjaan lapangan. Menanam, menyiram, memupuk, menyiangi dan sebagainya. 

Itu dilakukan adik saya yang lain. Tapi sebagai konseptor, bisa juga sekaligus berperan sebagai aktor, terlibat bekerja mengurus kebun pomahan. 

Terus peran saya apa? Karena saya dianggap kakak tertua, maka tugas saya adalah sebagai provokator. 

Dalam pengertian yang positif, tugas saya sebenarnya menggerakkan. Kalau inisiator melahirkan gagasan, ide. 

Maka provokator dalam hal ini adalah menjaga semuanya tetap bekerja, menggerakkan, menghidupkan, memberi dukungan dan semangat, agar tradisi berkebun terus dijaga.

Dengan pembagian peran itu, tradisi berkebun, keluarga kami tetap terjaga dan hidup. 

Mungkin peran-peran seperti yang saya uraikan itu cair, kadangkala ganti berganti peran, yang penting tujuan tercapai, yaitu terus berkebun. 

Baca juga : Cara Orang Talaud Menjaga Ketahanan Pangan di Masa Pandemi.

Baik, sebenarnya artikel ini tidak bermaksud untuk memberi tutorial berkebun, karena saya sendiri tidak berkebun dan tidak lagi tinggal di desa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun