Kautanya apakah aku tak bahagia
Kautanya apakah aku lupa tertawa
Bahagia adalah pilihan,
Kita yang menentukan bukan kehidupan.
Terlahir tak berada,
aku bahagia.
Tak mengenal kasih seorang Bapak,
aku bahagia.
Tertatih-tatih mengenyam sekolah,
aku bahagia.
Bukan seorang pegawai negeri
aku bahagia.
Sendiri menghidupi buah hati,
akupun bahagia.
Mengapa kau ternganga?
Mengapa diam seribu bahasa?
Â
Bukankah kau bertanya?
Inilah jawabanya:
Â
Karena aku tak pernah lupa,
nyalar  bersyukur pada-Nya.
Karena bersyukur,
adalah kunci bahagia.
Cililin, 28052017 (14:35)
Wiwin Damayanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!