aku bahagia.
Sendiri menghidupi buah hati,
akupun bahagia.
Mengapa kau ternganga?
Mengapa diam seribu bahasa?
Â
Bukankah kau bertanya?
Inilah jawabanya:
Â
Karena aku tak pernah lupa,
nyalar  bersyukur pada-Nya.
Karena bersyukur,
adalah kunci bahagia.
Cililin, 28052017 (14:35)
Wiwin Damayanti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!