Laga big match tersaji di pekan ke-3 Premier League kala dua raksasa Premier League, yakni Manchester United bentrok dengan Liverpool di Old Trafford, Selasa dini hari WIB (23/08). Bagi kedua tim, laga tersebut sangatlah krusial. Apalagi bagi Manchester United.
Sampai pekan kedua "Si Setan Merah" Manchester United belum memperoleh satu poin pun. Di pekan pertama tim asuhan Erik ten Hag itu secara mengejutkan kalah 1-2 dari Brighton And Hove Albion.
Kemudian di pekan ke-2 lebih mengejutkan lagi karena Manchester United kalah dari "Si Lebah" Brentford. Tak tanggung-tanggung, Manchester United kalah telak 0-4 dari tim asuhan Thomas Frank itu.
Posisi Manchester United pun sungguh ironis dan mengenaskan. Tim tersukses di Premier League dengan 13 gelar itu kini menempati dasar klasemen sementara. Manchester United berada di urutan paling bawah zona degradasi.
Seandainya di pertandingan melawan Liverpool nanti Manchester United kembali menuai kekalahan, bisa dipastikan "Si Setan Merah" akan tetap berada di urutan paling bawah zona degradasi.
Bagaimana dengan Liverpool? Tim asuhan Jurgen Klopp itu agak mendingan. Kendati tidak pernah menang, tapi "Si Merah" juga belum pernah kalah. Liverpool kini berada di posisi ke-12 klasemen sementara Premier League dan baru memperoleh dua poin saja hasil dari dua kali seri.
Di pekan pertama, Mohamed Salah dan kawan-kawan hanya mampu bermain imbang lawan tim promosi Fulham. Liverpool bermain 2-2 dengan tim yang bermarkas di Craven Cottage itu.
Kemudian di pekan ke-2, Mohamed Salah dan kawan-kawan juga hanya mampu bermain imbang dengan Crystal Palace. Liverpool bermain 1-1 dengan tim asal kota London itu.
Awal musim kompetisi Premier League musim 2022-2023 ini nampaknya bukan hal yang mudah bagi kedua tim yang sama-sama berkostum merah itu. Sebagai dua tim raksasa Premier League, Manchester United dan Liverpool bisa disebut mengawali kompetisi dengan buruk.
Bagi Manchester United, kedatangan Erik ten Hag ke Old Trafford yang awalnya digadang-gadang akan mengakibatkan tsunami trofi bagi "Si Setan Merah", ternyata hanya harapan hampa. Erik ten Hag masih belum menemukan ramuan yang tepat agar Manchester United bisa kembali ke jati dirinya sebagai tim juara.
Di tangan Erik ten Hag, Manchester United terlihat seperti tim semenjana. Kegarangan dan kehebatan "Si Setan Merah" tak nampak sama sekali.
Akan tetapi bukan tidak mungkin Manchester United bersama Erik ten Hag mampu segera bangkit. Kompetisi juga masih sangat panjang.
Sementara itu bagi Liverpool, nampaknya belum bisa move on sepenuhnya dengan kepergian Sadio Mane ke Bayern Munchen. Rekrutan Liverpool yang baru, Darwin Nunez yang bisa disebut sebagai pengganti Sadio Mane masih belum padu dan masih harus beradaptasi dengan Mohamed Salah di lini depan. Hasil imbang di dua laga perdana adalah salah satu buktinya.
Liverpool yang biasanya tampil tajam, di dua laga perdana kurang menggigit. Ini bisa dilihat dari hasil pertandingan dua laga perdana tersebut.
Kala Liverpool bermain imbang dengan tuan rumah Fulham di laga pertama, Liverpool tertinggal terlebih dahulu 1-2 sebelum berhasil menyamakan kedudukan. Kala bermain imbang dengan Crystal Palace di pekan ke-2 pun demikian. Liverpool tertinggal lebih dahulu 0-1 dari tim asuhan Patrick Viera itu.
Manchester United dan Liverpool saat ini ibarat dua raksasa yang terluka. Keduanya akan bertarung untuk saling mengalahkan. Siapa yang akan menang? Kita lihat saja nanti.
