Orang tua juga harus aktif berkolaborasi dengan guru, menyamakan visi pendidikan, dan memastikan konsistensi pola asuh dan pola ajar.
Baca juga:Â Malas Mikir? Ternyata Sistem Otak Bekerja adalah Jawabannya
Jalan Menuju Sinergi Holistik
Sinergi sejati terjadi ketika ketiga pilar ini bekerja selaras, menolak sistem lama yang memisahkan mereka. Guru mentransfer ilmu dan etika kritis; Murid berdialektika dengan ilmu itu dan realitas; Orang Tua menyediakan basis material dan moral, sekaligus menjadi supporting system bagi proses belajar anak.
Tan Malaka memperingatkan: "Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali."
Pernyataan ini adalah tamparan keras. Pendidikan bermutu sejati tidak menciptakan kaum terpelajar yang terpisah dari rakyat. Ia harus melahirkan manusia yang cerdas, berkeahlian, dan memiliki kesadaran kolektif yang kuat, siap membongkar tatanan yang tidak adil.
Sinergi yang optimal akan mewujudkan pendidikan yang:
- Materialistik: Anak memiliki keterampilan praktis untuk hidup mandiri.
- Dialektik: Anak memiliki nalar kritis, mampu berorganisasi, dan berinteraksi sosial.
- Logis: Semua pengetahuan diarahkan pada tujuan pembebasan dan kemajuan bangsa, memastikan generasi muda siap menghadapi tantangan abad ke-21 dengan karakter yang tangguh dan hati yang peduli.
Inilah janji pendidikan bermutu, bukan hanya menghasilkan kekayaan bagi individu, melainkan kesejahteraan yang merata dan kemuliaan bagi seluruh rakyat.Â
Sinergi Guru, Murid, dan Orang Tua adalah kunci untuk menunaikan janji itu. Mereka adalah tiga entitas yang harus menyatu, bergerak bersama menuju Indonesia Merdeka 100% dalam arti yang paling fundamental: merdeka dari kebodohan, merdeka dari ketidakadilan, dan merdeka dalam berpenghidupan.
Referensi:
- Buku Madilog, Tan Malaka.
- https://www.gramedia.com/best-seller/quotes-tan-malaka/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI