Mohon tunggu...
wiwi purniyati
wiwi purniyati Mohon Tunggu... -

wiwi purniyati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

TKI Pelaut kuwojeng 1 bulan minum air Ac dan Air Kulkas.

15 Desember 2012   03:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:37 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta (ICRF)- Sebanyak 163 tki pelaut yang terdampar di trinidad dan Tobago(http://en.wikipedia.org/wiki/Trinidad_and_Tobago)  dan 20 di antaranya sudah pulang sudah di pulangkan KBRI Caracas dengan maskapai Caribbean Airlane , Iberia Airlane dan Emirat Airlanes pada Jumat 9/11 lalu.

Saat Tim pembela  Tenaga kerja Indonesia berbincang dengan para tki pelaut di PGTC dearah bambu Apus kemarin, para tki bercerita tentang pengalaman mereka selama 3 tahun tidak pernah mendarat , hidup di tengga-tengah laut Samudra Atlantik , Jatah makan nasi dan garam.Yang masuk golongan  makan enak dan istimewa indomie goreng yang harus di hutang dulu pada kapten kapal dan di potang dari gaji mereka, pengiriman stock  makanan dua minggu sekali.

Seafudin TKI Pelaut asal Cilacap "  Saya bekerja sebagai ABK , saya dan teman-teman tidak pernah komunikasi dengan keluarga selama bekerja. saya di berangkatkan oleh PT. Bahana Samudra Atlantik , dan di berangkatkan ke perusahaan Kuwojeng, gaji saya 180 u$, tetapi tidak saya terima tiap bulan, Kpten Kapalnya bilang gaji saya tiap bulan di kirim ke oleh pihak kapten ke PT indonesia kemudian di kirimkan ke rekening istri saya, dan itu pun setelah di potong bon-saya selama di kapal apabila saya kepingin makan indomie, pihak kapten menjanjikan bonus dan kenaikan gaji setelah 1 tahun kerja tetapi sampai saya pulang tidak dapat gaji sepeserpun. saya dan temen-temenpernah minum air AC dan air kulkas dari ikan -ikan yang kita bekukan selama 1 bulan, karena  kapal yang kita guanakan untuk melaut kehabisan solar. kebangrutan perusahaan kuwojeng karena teman kita yang dari bogor dan pemalang meninggal tetapi pihak keluarga meminta mayat di pulangkan ke Indonesia , pada saat pengiriman mayat kapal mendarat di caracas dan di ketahui oleh pihak immigrasi membawa solar tanpa surat ijin sehingga kapal dan seluruh ABK di tahan polisi dengan tawaran apabila kapal dan ABK nya mau bebas maka harus membayar sekian ribu dollar itulah yang menyebabkan perusahaan mulai semrawut , hingga suatu saat kami terdampar  di Trinidad dan di ketahui oleh warga  setempat, melihat keanehan tersebut  di laporkan ke polisi dan KBRI Trinidad dan inilah kita awal kita di pulangkan ke Indonesia"  terangnya.


Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun