Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Real Madrid Juara La Liga, Sembari "Menyelam Minum Air"!

6 Mei 2024   00:07 Diperbarui: 7 Mei 2024   16:44 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain-pemain Real Madrid merayakan kemenangan 3-0 atas Cadiz (4 Mei 2024). Sumber : (OSCAR DEL POZO / AFP) via kompas.com

Ketika tengah musim Real Madrid hanya bersaing dengan Girona FC di posisi puncak La Liga, tidak sulit untuk memprediksi Los Blancos akan menjadi juara musim ini. Sebab, Girona terbukti kehilangan magis-nya di putaran kedua, sementara Barcelona yang mulai membaik sudah terlanjur jauh jaraknya. 

Kemenangan Girona 4-2 atas Barcelona di Montilivi (4/5/2024), langsung menyegel gelar juara La Liga bagi Real Madrid. Sekali menyelam minum air, Carlo Ancelotti bisa fokus pula ke UEFA Champions League (UCL) plus beri jam main kepada para pemain mudanya di sisa musim.

Hal ini dikarenakan beberapa jam sebelum laga Derby Catalan, Real Madrid terlebih dahulu membungkam Cadiz 3-0 di Santiago Bernabeu. Seluruh gol Los Blancos lahir di babak kedua, melalui Brahim Diaz (menit 51'), Jude Bellingham (68') dan Joselu (90+3').

Usai dua partai Jornada 34 ini, Real Madrid tak terkejar lagi lewat perolehan 87 poinnya. Girona menyalip Barcelona di posisi kedua dengan 74 poin. Menyisakan empat laga, jarak 13 poin sudah tak mungkin bisa disamai. Selamat atas gelar La Liga ke-36, El Real. Hala Madrid! 

Pada artikel ini saya akan merangkum perjalanan Los Blancos sepanjang musim 2023/2024. Gelar Supercopa Spanyol dan La Liga sudah diraih, tinggal ajang UCL tersisa untuk dibungkus tuntas oleh Luka Modric dkk.

Sensasi Jude Bellingham di Paruh Awal Musim

Sebagai pembelian terbesar di musim ini, Jude Bellingham di luar dugaan mampu langsung pertontonkan aksi gemilangnya. Ditransfer 103 juta Euro dari Borussia Dortmund, gelandang 20 tahun ternyata menjelma menjadi seorang predator gol menakutkan.

Rentetan gol berhasil ia bukukan, membuat pecinta bola teringat akan sosok Ricardo Kaka yang sukses diorbitkan Carlo Ancelotti di AC Milan beberapa dua dekade silam. Sempat menjadi pemuncak topskorer, namun pada pertengahan musim Bellingham mulai mandek hingga sementara torehkan 18 gol di La Liga.

Jelas bukan sebuah penurunan, karena memang gol bukanlah kewajiban Jude Bellingham di skuad Los Blancos. Tugasnya lebih kepada mengisi ruang kosong dalam bola udara dan second-ball, dimana inilah makanan empuk Karim Benzema sebelum hijrah ke Al Ittihad.

Keberadaaan Joselu sebagai satu-satunya striker murni, juga tidak dinilai minus oleh Don Carlo. Pelatih Italia ini malah sukses berkesperimen dengan menurunkan duo striker cepat, Vinicius jr dan Rodrygo, guna membuka ruang bagi Jude Bellingham masuk ke kotak penalti.

Fisik yang prima adalah kelebihan terbesar kakak kandung Jobe Bellingham ini. Ia bagaikan mesin yang siap bertarung selama 90' menit, memberikan ancaman di setiap jengkal lapangan. Sundulan, akselerasi, clinical finishing dan tembakan keras merupakan atribut menyerang komplit miliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun