Mohon tunggu...
Muhammad Wira Pratama
Muhammad Wira Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa yang tengah bekecimpung di program studi HI

-

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mencari Aman di Tengah Eksistensi Senjata Nuklir

30 November 2021   17:23 Diperbarui: 30 November 2021   17:46 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Instrumen Perang = Instrumen Perdamaian?

Bicara tentang konsekuensi, tentu setiap hal memiliki konsekuensi, bahkan niat baik yang disampaikan secara naif dapat memunculkan konsekuensi buruk. 

Mungkinkah inovasi senjata nuklir yang tadinya dianggap sebagai penyeimbang perang kala sekutu ingin mengalahkan kekuatan poros di Perang Dunia ke-2 merupakan kesalahan mutlak manusia? 

Apakah ketakutan manusia akan memunculkan banyak kerugian di masa mendatang? Self-proclaim yang dilakukan Oppenheimer ketika Ia mengatakan jika dirinya adalah kematian, sang penghancur dunia merupakan penyesalan terbesar. 

Mengetahui bahwa gagasannya akan tetap hidup bahkan setelah meninggalkan dunia merupakan dosa yang tak dapat dihindari. 

Sebagaimana dalam tiap peperangan, ketika perang dilakukan sebelum perang terjadi, orang tidak bersalahlah yang merugi. Benar apabila negara memiliki obligasi moral untuk menyelamatkan warga negaranya. 

Akan tetapi, Jepang kala itu bahkan tidak bisa melakukan tindakan tersebut, let alone retaliasi dengan Amerika Serikat pun terlihat sangat mustahil. Alhasil, dengan itu Amerika Serikat maju sebagai sang adidaya dan masa Perang Dingin pun dimulai, di mana inovasi untuk lomba mempertahankan diri pun muncul satu persatu. 

Sejauh ini, sudah ada 9 negara yang memiliki senjata nuklir di negaranya masing-masing. Tak ada yang tahu bagaimana endgame-nya dilakukan. 

Akan tetapi, hal yang pasti adalah semenjak perang dunia ke-2 berakhir, belum ada tercatat perang dunia sebesar para pendahulunya. Instrumen perang tentu beragam, tetapi semenjak adanya eksistensi rudal nuklir tak pernah ada perang besar yang terjadi di dunia. 

Apabila ada, perang tersebut terhitung kecil dan tidak memakan banyak kerugian sebagaimana perang dunia dahulu terjadi. Alhasil, berasumsi bahwa senjata nuklir dapat menjadi kotak pandora sepenuhnya adalah hal yang wajar-wajar saja. 

Namun, perlu dipertimbangkan pula, senjata nuklir sejauh ini telah menjadi instrumen perdamaian walaupun hal tersebut telah membuat tiap manusia untuk tetap sibuk meningkatkan kekuatan persenjataannya di tengah perlombaan dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun