Mohon tunggu...
Dalana WK🍓
Dalana WK🍓 Mohon Tunggu... Penulis - Penyair

Life is true and Love is God ~ Hargailah Karyanya, Jika tidak mampu menghargai Orangnya ~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belum Dibaca!

28 Agustus 2019   21:58 Diperbarui: 28 Agustus 2019   22:18 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri, design by Canva

Cihaurbeuti, 22 Agustus 2019

Oleh: Dalana WK

Jejak luka membekas dalam di sini, lagi
Di bawah mata ini
Mengalir
Bermuara

Saudaraku saling sahut dari kejauhan
Merdu di telinga, membara di dada
Saat satu kaki itu pincang dan yang lain mengisi
Derap untuk kembali

Walau ingatan menjadi lupa termakan ego
Dihapus amarah, diselimuti kecewa
Namun, inilah hidup kawan
Duduk dan berdialog adalah jalan sunyi yang paling aman

Belum usai untuk kau pelajari setiap garis dan gores sendu di ujung rasa
Wahai saudara, pulanglah
Jangan tinggalkan rumah yang selama ini kita bangun
Wahai saudari, buatlah nyaman

Pedihmu jua pedihku
Mari kami obati
Biarkan air mata dan kata jatuh meredam
Mari berkumpul

Rekatlah
Pekatlah
Rangkullah
Menyatu dalam satu  bahasa, hati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun