Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lapangan Hijau sebagai Ruang Politik dan Romantika

26 Maret 2021   15:07 Diperbarui: 26 Maret 2021   15:08 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen Rhali Dobson dilamar setelah pertandingan terakhir dalam karirnya (Getty Images)

Lapangan hijau bukan sekedar ruang untuk bertanding memperebutkan bola, namun juga menjadi ruang pernyataan politik dan pernyataan cinta.

Dua episode yang terjadi di dua belahan bumi berbeda terjadi di hari Kamis (25/03) menunjukkan bahwa lapangan bola dapat menjadi tempat untuk semua ekspresi.

Kualifikasi Piala Dunia: Jerman Ikut Bersimpati Kepada Pekerja Migran di Qatar

Kampanye Timnas Jerman untuk Hak Asasi Manusia (kredit: Twitter Timnas Jerman)
Kampanye Timnas Jerman untuk Hak Asasi Manusia (kredit: Twitter Timnas Jerman)

Timnas Jerman meraih kemenangan 3-0 atas Islandia dalam pertandingan pertama kualifikasi Piala Dunia 2022 yang diwarnai aksi protes jelang sepak mula.

Para pemain timnas Jerman itu berbaris sebelum kick-off mengenakan kaos hitam dengan tulisan tangan berwarna putih bertuliskan "Human Rights" yang berarti "Hak Asasi Manusia".

"Aksi tersebut menunjukkan upaya kami membela hak asasi semua manusia, di mana pun mereka berada, dan untuk nilai-nilai kebaikan yang kami wakili," kata pelatih kepala Jerman Joachim Loew, yang benar-benar mendukung sikap timnya.

Aksi para pemain timnas Jerman ini terjadi sehari setelah para pemain Norwegia turun ke lapangan di Gibraltar dengan kemeja bertuliskan 'Hak Asasi Manusia, di dalam dan di luar lapangan' untuk menyoroti kondisi yang dihadapi oleh pekerja migran yang membangun stadion di Qatar, negara tuan rumah Piala Dunia 2022.

Baca lebih lengkap: "Norwegia Boikot Piala Dunia 2022 secara Simbolis"

Surat kabar harian Inggris The Guardian baru-baru ini mengklaim bahwa lebih dari 6.500 pekerja telah tewas di lokasi konstruksi stadion sejak hak penyelenggaraan Piala Dunia diberikan kepada negara Teluk itu pada 2010.

"Ada masalah dalam penyelenggaran Piala Dunia yang akan datang dan akan ada diskusi tentang itu .... kami ingin menunjukkan bahwa kami tidak mengabaikan masalah yang ada," kata pemain Jerman Leon Goretzka, yang mencetak gol pembuka pada Kamis, dalam wawancaranya dengan RTL.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun