Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Ada Guru Penggerak Tapi Tak Ada Dosen Penggerak?

28 November 2022   21:18 Diperbarui: 29 November 2022   08:56 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Omjay bersama pak Marjuki dan Prof Ngainun/dokpri

Tulisan ini hanya iseng saja. Sekedar menjawab pertanyaan seorang kawan. Mengapa ada guru penggerak tapi belum ada dosen penggerak yang dikeluarkan oleh Kemdikbudristek?

Omjay juga bingung dan gak bisa jawab. Sebab ini wewenang dari pejabat Kemdikbudristek. Selama ini ada Diklat guru penggerak. Tapi kenapa belum ada Diklat dosen penggerak? he-he-he.

Omjay mulai mencari tahu lebih mendalam. Dosen penggerak diperlukan karena dua hal; pertama, era digital dengan keberlimpahan data dan informasi merupakan potensi dan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjadi hebat. Namun, hal itu memerlukan dosen penggerak yang mampu memandu agar kemajuan teknologi informasi yang dahsyat ini tetap berkontribusi positif bagi peningkatan kompetensi dan kapabilitas mahasiswa. Selengkapnya bisa dibaca di sini.

Ketiga, kampus merdeka yang digagas mas Menteri Nadiem memerlukan banyak dosen penggerak untuk merealisasikannya. Karena mahasiswa perlu difasilitasi untuk berkreasi dan berinovasi di dalam dan di luar kampus, yang mana hal ini memerlukan dosen yang memiliki gagasan dan kemampuan menggerakkan, baik berupa pemikiran yang visioner dan aplikatif maupun solusi untuk problematika yang hadir di masyarakat.

Sumber: https://mediaindonesia.com/opini/498832/dosen-penggerak

Mungkin Diklat dosen penggerak belum ada karena dosen penggerak diminta menjadi pengajar guru penggerak atau pelatih ahli.

Jadi semuanya bergerak dan tergerakkan untuk memimpin pembelajaran. Baik di sekolah maupun di kampus. Mereka sedang mengajari guru untuk menjadi guru berkualitas.

Guru berkualitas karena dilatih oleh dosen berkualitas pula. Begitulah Pak Jejen menuliskannya di republika hari ini. 

Kita memang harus menagih guru berkualitas dan Omjay akan berusaha menjadi guru berkualitas. Tentu saja dengan belajar sepanjang hayat.

dokpri
dokpri

Omjay sendiri lebih suka disebut guru pelopor perubahan. Sebab guru seperti itulah yang memimpin perubahan di kelasnya. 

Guru seperti itu akan selalu melayani siswanya dengan sepenuh hati. Semua diperlakukan dengan kasih sayang yang sama dan perhatian yang sama. 

Ibarat anak kandung, cintanya kepada siswa tak lekang oleh panas dan tak lekang oleh waktu. Guru yang seperti itu biasanya akan dirindukan oleh siswanya.

Perlu anda ketahui. Panggilan murid untuk sekolah TK dan SD. Panggilan siswa untuk sekolah SMP dan SMA serta SMK. Panggilan mahasiswa untuk mereka yang belajar di kampus atau perguruan tinggi. Jadi kalau Omjay menulis siswa, karena Omjay mengajar di SMP. He-he-he.

Omjay tidak tahu, apakah program dosen penggerak juga menggunakan LMS dan ada lokakarya seperti guru penggerak? Apakah juga ada wawancara dan praktik mengajar seperti guru penggerak? Omjay belum tahu, karena program dosen penggerak di kampus merdeka belum banyak omjay ketahui.

Omjay perlu banyak membaca dan mencari tahu tentang dosen penggerak. Dosen penggerak juga diperbolehkan merekam ceramahnya sebelum mengajar di kelas, supaya tidak “buang-buang” waktu di kelas. Jadi di kelas bisa langsung sesi diskusi maupun kerja kelompok. 

Dosen penggerak selalu belajar dan mau mencari lebih tahu jawaban dari seluruh pertanyaan mahasiswanya, daripada memberikan ceramah di kelas.

Dosen penggerak kalau melihat kapabilitas mahasiswanya melampaui ilmu dirinya, maka dia akan merasa bangga, bukannya justru merasa terancam.

Dosen penggerak harus memiliki kebiasaan untuk terus mencari ilmu baru dan mencari pihak-pihak lain yang mampu mendukung pembelajaran mahasiswa di kelasnya.

Selain itu, juga memiliki kebiasaan mengerjakan proyek penelitian dengan melibatkan mahasiswanya guna memberikan mereka pengalaman yang bisa dirasakan langsung.

Dosen penggerak juga memberikan informasi tentang seminar dan pelatihan yang berkualitas untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa. 

Dosen dapat memberikan akses seluas-luasnya untuk sumber informasi sehingga mahasiswa mendapatkan data yang valid dan kredibel. Hal ini juga diharapkan menjadikan mahasiswa itu memiliki kemampuan analisis yang tepat dan cerdas karena didukung dengan data yang valid.

Demikianlah kisah Omjay kali ini. Sebagian masih mencari kalimat yang tepat untuk pengertian dosen penggerak. 

Kalau guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.

Salam blogger persahabatan

Omjay 

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun