Mohon tunggu...
Wijatnika Ika
Wijatnika Ika Mohon Tunggu... Penulis - When women happy, the world happier

Mari bertemu di www.wijatnikaika.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Love in the Time of Cholera, Bahan Bacaan untuk Kamu yang Kebelet Menikah

18 November 2019   08:04 Diperbarui: 18 November 2019   15:56 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love in the Time of Cholera. Cover oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama

Hal lain yang menarik adalah tentang teknologi. Misalnya, dalam konteks transportasi orang di Karibia sebelumnya hanya menggunakan kapal layar, perahu, keledai, kuda dan kereta. Perlahan masuk juga mobil, balon udara dan pesawat terbang mulai melintas di angit kota. Di lain tahun, listrik sudah masuk sehingga mereka meninggalkan lilin dan lampu teplok. 

Bahkan, ketika telepon masuk ke rumah-rumah, banyak rumah tangga hancur karena kejahilan para tukang gosip dalam membocorkan skandal-skandal cinta banyak perempuan maupun lelaki yang sudah menikah. Kala itu juga sudah mulai masuk mesin tik, sehingga Florentino Ariza berusaha memikat Fermina Daza dengan mengirimkan surat cinta berkala yang diketik alih-alih ditulis tangan sebagaimana ketika ia masih muda.

Hal-hal lain yang berubah sepanjang 53 tahun itu juga seperti pendangkalan sungai yang disebabkan oleh pembalakan liar besar-besaran, hilangnya hewan-hewan karena hilangnya hutan-hutan yang menyebabkan perjalanan melintasi sungai tidak lagi menyenangkan.

Mari hidup sehat dan bebas penyakit (wijatnikaika.id)
Mari hidup sehat dan bebas penyakit (wijatnikaika.id)
Kolera merupakan salah satu wabah yang mematikan dan sempat membuat geger dunia. Kolera merupakan penyakit diare akut yang disebabkan oleh infeksi usus akibat bakteri Vibrio cholerae.

Siapa pun bisa terkena kolera jika meminun air atau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi di virus penyebab kolera. Atau, dalam kondisi wabah (epidemik) maka tinja seseorang yang terkena kolera juga bisa mengontaminasi kesehatan mereka yang sebelumnya sehat-sehat saja. 

Diare akut ini menyebakan tubuh kehilangan cairan dengan ekstrim dan menyebabkan dehidrasi. Jika tidak buru-buru ditangani, maka bisa menyebabkan kematian. Bahkan, bisa menjadi epidemi di suatu wilayah dengan sanitasi yang buruk, serta akses kepada air bersih yang tidak memadai.

Bayangkan, manusia yang sudah susah payah dilahirkan dan dibesarkan, bisa mati hanya karena buruknya sanitasi dan tiadanya akses pada air bersih. Padahal, dalam peradaban manusia khususnya yang telah membentuk negara kota, sanitasi dan air bersih merupakan kebutuhan wajib setiap warga. 

Pemerintah, selaku pihak yang memiliki kebijakan dan anggaran wajib menciptakan tata kota yang bersih dan aman bagi penduduknya dari kemungkinan terkena berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh buruknya lingkungan.

Karena kolera merupakan salah satu penyakit mematikan dan bisa menular, maka alangkah baiknya kita menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.

Upaya paling sederhana tentu saja dengan meminum air bersih dan matang, mencuci tangan sebelum makan, rumah harus memiliki toilet, tidak membuang tinja di sungai apalagi tempat terbuka, menjaga sumber air dari pencemar termasuk resapan dari septik tank, dan jika mengalami gejala sakit kolera segera memeriksakan diri ke dokter. Sehat selalu senang rasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun