Mohon tunggu...
Wifqi Rahmi
Wifqi Rahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa S3 Ilmu Kependidikan Undiksha Singaraja Bali

Saya adalah seorang Kepala Madrasah di sebuah madrasah negeri di Kabupate Jembrana. Hoby saya adalah badminton. Saya tertarik dengan dunia pendidikan, sain dan teknologi. saat ini saya sedang menempuh program doktoral (S3) di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tantangan Implementasi Pendidikan Filsafat Pancasila di Era Digital dan Multikultural

8 Desember 2024   18:40 Diperbarui: 8 Desember 2024   19:11 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://mtsn8sleman.sch.id/blog/tantangan-pendidikan-dalam-era-post-truth-dan-perang-informasi/

Pemahaman yang dangkal terhadap esensi Pancasila juga menjadi tantangan. Dalam banyak kasus, nilai-nilai Pancasila hanya diajarkan sebagai hafalan tanpa memberikan pemahaman mendalam mengenai relevansinya dalam kehidupan sehari-hari. Akibatnya, filsafat pendidikan Pancasila tidak mampu memberikan dampak signifikan dalam membentuk karakter peserta didik.

3. Strategi Mengatasi Tantangan

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, beberapa strategi dapat diterapkan:

a. Integrasi Teknologi dengan Nilai-Nilai Pancasila

Penggunaan teknologi harus diarahkan untuk mendukung pengajaran nilai-nilai Pancasila. Misalnya, pengembangan aplikasi edukasi berbasis nilai-nilai Pancasila dapat menjadi media pembelajaran yang menarik dan relevan bagi generasi muda. Selain itu, kurikulum berbasis teknologi harus mencakup pendidikan karakter yang berbasis nilai-nilai Pancasila.

b. Pendidikan Multikultural Berbasis Pancasila

Pendidikan multikultural harus dirancang untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulumnya. Hal ini dapat dilakukan melalui pengenalan nilai-nilai universal Pancasila seperti toleransi, keadilan, dan persatuan dalam konteks kehidupan multikultural. Pendekatan ini akan membantu peserta didik memahami pentingnya menjaga kerukunan dalam keberagaman.

c. Pelatihan bagi Tenaga Pendidik

Tenaga pendidik memiliki peran sentral dalam implementasi filsafat pendidikan Pancasila. Oleh karena itu, pelatihan intensif dan berkelanjutan bagi pendidik perlu dilakukan. Pelatihan ini harus mencakup pengembangan metode pengajaran yang relevan dengan era digital dan masyarakat multikultural, seperti pembelajaran berbasis proyek dan studi kasus.

d. Kolaborasi dengan Komunitas Lokal

Kolaborasi dengan komunitas lokal dapat memperkuat implementasi filsafat pendidikan Pancasila. Melibatkan tokoh masyarakat dan pemuka agama dalam kegiatan pendidikan dapat menciptakan harmoni antara nilai-nilai lokal dan nilai-nilai nasional. Pendekatan ini juga dapat memperkuat rasa memiliki terhadap Pancasila di kalangan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun