Mohon tunggu...
Wifqi Rahmi
Wifqi Rahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa S3 Ilmu Kependidikan Undiksha Singaraja Bali

Saya adalah seorang Kepala Madrasah di sebuah madrasah negeri di Kabupate Jembrana. Hoby saya adalah badminton. Saya tertarik dengan dunia pendidikan, sain dan teknologi. saat ini saya sedang menempuh program doktoral (S3) di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tantangan Implementasi Pendidikan Filsafat Pancasila di Era Digital dan Multikultural

8 Desember 2024   18:40 Diperbarui: 8 Desember 2024   19:11 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://mtsn8sleman.sch.id/blog/tantangan-pendidikan-dalam-era-post-truth-dan-perang-informasi/

b. Penyebaran Informasi yang Tidak Terkontrol

Era digital juga ditandai dengan maraknya penyebaran informasi yang tidak terkontrol. Media sosial dan platform daring lainnya memungkinkan penyebaran informasi yang tidak valid, bahkan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti hoaks, ujaran kebencian, dan propaganda intoleransi. Generasi muda yang menjadi pengguna aktif teknologi digital sering kali rentan terpapar informasi semacam ini, yang pada akhirnya dapat memengaruhi cara pandang mereka terhadap Pancasila.

c. Pola Interaksi yang Berubah

Teknologi digital juga mengubah cara individu berinteraksi. Media sosial sebagai salah satu produk teknologi digital sering kali menjadi ruang konflik nilai, di mana sikap intoleransi, individualisme, dan egosentrisme kerap muncul. Pola interaksi yang lebih individualistis ini dapat mengurangi semangat kolektivitas, gotong royong, dan solidaritas yang merupakan inti dari nilai-nilai Pancasila.

2. Tantangan dalam Masyarakat Multikultural

Indonesia dikenal sebagai negara dengan keragaman budaya, agama, dan bahasa. Tantangan implementasi filsafat pendidikan Pancasila dalam masyarakat multikultural meliputi berbagai dimensi sosial, budaya, dan politik:

a. Potensi Konflik Antarbudaya

Keragaman budaya sering kali menjadi tantangan ketika nilai-nilai lokal tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, praktik-praktik adat tertentu yang bertentangan dengan prinsip keadilan gender atau persamaan hak dapat menjadi hambatan dalam penerapan filsafat pendidikan Pancasila. Selain itu, kurangnya dialog lintas budaya juga dapat memperburuk konflik antar komunitas.

b. Eksklusivitas Identitas Kelompok

Dalam masyarakat multikultural, muncul kecenderungan untuk mengutamakan identitas kelompok tertentu dibandingkan dengan identitas nasional. Fenomena ini sering kali terlihat pada kelompok-kelompok yang mempraktikkan eksklusivitas dalam agama, budaya, atau etnisitas. Akibatnya, semangat nasionalisme dan persatuan yang diusung oleh Pancasila dapat tergeser oleh kepentingan kelompok tertentu.

c. Kurangnya Pemahaman terhadap Esensi Pancasila

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun