Mohon tunggu...
Widya Cantika
Widya Cantika Mohon Tunggu... 22107030014 UIN SUKA

MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Seringkah Kamu Menunda-nunda Pekerjaan atau Prokrastinasi? Ini Dia Cara Mengatasinya!

18 Mei 2023   20:25 Diperbarui: 18 Mei 2023   20:31 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Prokrastinasi (sumber foto: ntkris via shutterstock)

Mengatasi Prokrastinasi Mahasiswa: Strategi Efektif untuk Menyongsong Keterampilan Produktivitas

Prokrastinasi adalah musuh terbesar mahasiswa. Menunda-nunda pekerjaan dan tugas dapat menghambat produktivitas, meningkatkan stres, dan mengancam pencapaian akademik. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi fenomena prokrastinasi yang sering dialami oleh mahasiswa dan memberikan strategi efektif untuk mengatasi kecenderungan tersebut. 

Dengan pemahaman yang baik tentang prokrastinasi dan teknik yang tepat, mahasiswa dapat memaksimalkan potensi mereka dan mencapai hasil yang lebih baik dalam studi mereka.

Penting untuk mengenali tanda-tanda prokrastinasi pada diri sendiri sebagai langkah pertama dalam mengatasi masalah ini. Tanda-tanda umum prokrastinasi pada mahasiswa meliputi menunda pekerjaan, mencari alasan untuk menunda, dan sering kali mengalami kecemasan dan tekanan ketika batas waktu semakin dekat. 

Beberapa penyebab umum prokrastinasi pada mahasiswa termasuk rasa takut akan kegagalan, kurangnya minat terhadap subjek, atau kurangnya keterampilan manajemen waktu.

Strategi Mengatasi Prokrastinasi pada Mahasiswa

a. Menetapkan tujuan yang jelas dan spesifik: Menetapkan tujuan yang spesifik membantu mengarahkan fokus dan memberikan motivasi yang diperlukan untuk menghindari prokrastinasi.

b. Membuat rencana tindakan yang terperinci dan terjadwal: Membuat rencana tindakan yang terperinci membantu memecah tugas yang besar menjadi langkah-langkah yang lebih kecil, sehingga lebih mudah untuk dikerjakan dan dijadwalkan.

c. Menggunakan teknik manajemen waktu yang efektif, seperti metode Pomodoro: Teknik seperti metode Pomodoro membagi waktu menjadi blok-blok fokus yang terpisah dengan istirahat singkat di antaranya, membantu menjaga konsentrasi dan meningkatkan produktivitas. 

Dalam metode Pomodoro, mahasiswa dapat mengatur timer selama 25 menit untuk fokus pada tugas, kemudian diikuti dengan istirahat singkat selama 5 menit. Setelah empat siklus, mereka dapat mengambil istirahat lebih lama sekitar 15-30 menit.

d. Mengatasi hambatan emosional dan mental yang menyebabkan prokrastinasi: Mahasiswa perlu mengenali dan mengatasi hambatan emosional atau mental yang mungkin muncul, seperti kecemasan, rasa takut akan kegagalan, atau kurangnya rasa percaya diri. Menerapkan teknik relaksasi, meditasi, atau terapi kognitif perilaku dapat membantu mengatasi hambatan ini.

e. Mengelola lingkungan belajar yang mendukung produktivitas: Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk produktivitas dapat membantu mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus. Mahasiswa dapat mencari tempat yang tenang, mengatur ruang kerja yang rapi, atau menggunakan aplikasi atau ekstensi yang memblokir situs web yang mengganggu.

f. Menggunakan teknik motivasi diri dan penghargaan: Memberikan diri sendiri hadiah atau penghargaan setelah menyelesaikan tugas dapat meningkatkan motivasi. 

Mahasiswa dapat membuat daftar hadiah kecil yang mereka dapatkan setelah mencapai target tertentu, seperti menonton film favorit, menghabiskan waktu bersama teman, atau melakukan aktivitas yang mereka sukai.

g. Mencari dukungan sosial dan akuntabilitas: Berbagi tujuan dan tantangan dengan teman, keluarga, atau mentor dapat membantu menciptakan akuntabilitas. Diskusi dan kolaborasi dengan orang lain juga dapat memberikan motivasi tambahan dan dukungan dalam mengatasi prokrastinasi.

Membangun Kebiasaan Produktif dan Mencegah Kembali ke Prokrastinasi

a. Mengenali kebiasaan buruk dan menggantinya dengan kebiasaan yang lebih produktif: Mahasiswa perlu mengidentifikasi kebiasaan buruk yang menyebabkan prokrastinasi dan mencari cara untuk menggantinya dengan kebiasaan yang lebih produktif. Misalnya, menghindari gangguan dari media sosial atau menentukan waktu khusus untuk kegiatan rekreasi.

b. Menerapkan teknik perencanaan dan prioritas yang efektif: Membuat jadwal harian atau mingguan yang terperinci, menetapkan prioritas pada tugas yang paling penting, dan mengatur batas waktu yang realistis dapat membantu mencegah prokrastinasi.

c. Mengelola stres dan menjaga keseimbangan hidup: Stres dapat menjadi pemicu prokrastinasi. Mahasiswa perlu menjaga keseimbangan antara studi dan kehidupan pribadi, dengan mengatur waktu untuk beristirahat, tidur yang cukup, aktivitas fisik, dan mengembangkan kegiatan yang menyenangkan di luar akademik.

d. Melakukan evaluasi dan refleksi berkala untuk memantau kemajuan: Penting untuk secara berkala mengevaluasi kemajuan dan melakukan refleksi terhadap strategi yang telah diterapkan. Melihat kembali apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil dapat membantu mahasiswa menyesuaikan pendekatan mereka dan terus meningkatkan keterampilan mengatasi prokrastinasi.

Kesimpulan

Prokrastinasi adalah tantangan umum yang dihadapi mahasiswa, tetapi dengan pemahaman yang baik tentang penyebab dan strategi yang efektif, itu bisa diatasi. Dalam menghadapi prokrastinasi, penting untuk memiliki disiplin diri, motivasi yang kuat, dan kebiasaan produktif yang kokoh. 

Dengan menerapkan strategi yang telah dibahas dalam artikel ini, mahasiswa dapat mengatasi prokrastinasi, meningkatkan produktivitas, dan meraih kesuksesan akademik yang lebih besar. Ingatlah bahwa perubahan ini membutuhkan waktu dan upaya, tetapi dengan ketekunan dan komitmen, mahasiswa dapat mengatasi prokrastinasi dan mencapai potensi penuh dalam perjalanan akademik mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun