Mohon tunggu...
Widi Jatmiko
Widi Jatmiko Mohon Tunggu... -

gemar tulis-menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Terkait Kecepatan, Moda Transportasi Pesawat Bukan Pilihan Utama untuk Jarak Berikut

2 September 2017   15:24 Diperbarui: 3 September 2017   09:37 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Detik-detik menjelang sandarnya Speed Boat di Pelabuhan Serangan (Dok. Pribadi)

Kami bertiga berdiskusi dengan cermat. Aku berpendapat duluan, "Kalau kita memilih opsi 1, maka setidaknya kita mengeluarkan biaya ekstra, untuk sekadar menginap di hotel melati saja di sekitar sini kisaran biayanya sekitar 200 ribu. Kalau memilih opsi 2, waktu perjalanan terlalu lama. Karena pengalaman akhir tahun lalu, aku menumpang kapal ferry tersebut membutuhkan waktu hampir 6 jam. Rasanya jenuh kalau harus memilih rute ini."

Lalu aku bertanya ke panitia, "Kalau kapal cepat berapa waktu tempuhnya?" dijawab oleh si panitia, "sekitar 2 sampai 2,5 jam."

Kemudian si panitia tersebut menegaskan lagi "silahkan pilih saja, untuk tujuan ke Benoa atau ke Serangan".

Rekan kerjaku berpendapat, sebut saja Agus, "Okay, gini aja, kita milih speed boat. Tapi untuk tujuan Serangan. Kan lebih dekat dengan Denpasar?"

Aku mencoba membuka layanan peta online sambil mengatakan "oh..ya dah. Kita naik kapal cepat."

Si Agus bertanya ke rekan kerja yang lain, sebut saja Lanang, "kamu gimana Ri, naik kapal speed boat juga?"

Si Lanang menjawab, "Iya, aku ikut saja."

Sepakat kita memilih opsi 3 dengan tujuan Serangan. Beberapa jam kemudian kami bertiga diberikan tiket speed boat tersebut. Malam harinya sekitar jam 11, aku mendapat SMS dari Panitia, kalau keberangkatan besok pagi sebelum jam 8 sudah di Senggigi. Di saat aku posisi sedang berada di kamar hotel. Aku mencoba menghubungi rekan kerjaku lewat telepon fasilitas hotel, namun tidak ada yang menjawab.  Ya sudah, aku tinggal tidur saja. Baru paginya aku menelpon salah satu rekan kerjaku via telepon WA untuk keberangkatan pulang. "Gus, ayo kita sarapan di restoran. Karena kita ke Senggigi sebelum jam 8. Tadi malam aku dapat SMS." Di jawab oleh Agus, "Okay Mas, kita bersiap ke sana."

Aku duluan menuju ke restoran untuk sarapan. Sarapan pilihanku pagi itu, adalah nasi goreng plus lauk dan sayur yang sudah disediakan. Minumnya aku memilih minuman air mineral saja. sambil makan aku masih sempat mengirim pesan lewat WA,

"Gus, posisi dimana?"

jawaban klasik dari rekan kerja, "otw". Tak lama dari ngirim pesan tersebut Agus datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun