Mohon tunggu...
Widodo Antonius
Widodo Antonius Mohon Tunggu... Guru SD Tarsisius Vireta Tangerang

Hobi membaca menulis dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Harmoni Manusia dan Satwa Liar: Bagaimana Kita Bisa Hidup Berdampingan dengan Gajah?

22 September 2025   09:42 Diperbarui: 22 September 2025   09:42 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Gajah ( Sumber : pixabay.com ) 

Harmoni Manusia dan Satwa Liar: Bagaimana Kita Bisa Hidup Berdampingan dengan Gajah?

Oleh: Widodo, S.Pd. 

Pendahuluan
Sebagai seorang guru SD, saya sering mengajak murid-murid untuk memahami pentingnya melestarikan hewan langka. Salah satu topik yang paling berkesan adalah tentang gajah di Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Bahkan ada kisah unik "Gajah Bermain Sepak Bola" yang hingga kini masih saya jadikan inspirasi dalam pembelajaran di kelas. Dari kisah itu, anak-anak belajar bahwa manusia dan satwa liar bisa hidup berdampingan, saling melengkapi, dan saling menjaga.

Pembahasan

Mempelajari Sejarah Gajah di Way Kambas
Way Kambas dikenal sebagai rumah bagi gajah sumatra yang populasinya semakin menurun akibat perburuan dan penyempitan habitat. Sejak tahun 1985, pemerintah mendirikan Pusat Konservasi Gajah (PKG) untuk melindungi sekaligus melestarikan satwa besar ini. Dari sini kita bisa belajar bagaimana upaya nyata dilakukan agar gajah tidak punah, melainkan hidup berdampingan dengan manusia.

  1. Konservasi dan Penangkaran
    PKG menjadi tempat penyelamatan gajah. Di sini gajah yang sakit, terluka, atau terpisah dari kawanannya dirawat. Penangkaran ini juga membantu menjaga keberlanjutan populasi gajah sumatra yang semakin terancam.
  2. Peran Mahout (Pawang Gajah)
    Setiap gajah didampingi seorang mahout. Hubungan keduanya penuh dengan kepercayaan. Mahout memastikan kebutuhan gajah terpenuhi, sementara gajah belajar mengikuti instruksi manusia. Dari sinilah lahir harmoni sederhana yang memberi contoh bahwa kesabaran dan rasa saling percaya adalah kunci kehidupan berdampingan.
  3. Pemanfaatan Gajah untuk Kegiatan Positif
  • Patroli Hutan: Gajah dilibatkan dalam menjaga hutan dari ancaman pemburu dan kebakaran.
  • Wisata Edukasi: Kehadiran gajah mengajarkan pengunjung tentang pentingnya konservasi.
  • Pekerjaan Tradisional: Dahulu gajah membantu manusia mengangkut kayu, kini lebih diarahkan pada kegiatan edukatif dan konservatif.
  1. Mengurangi Konflik Manusia--Gajah
    Konflik muncul ketika gajah liar masuk ke kebun warga. Untuk mengatasinya, dibuatlah parit atau pagar listrik ramah lingkungan. Masyarakat pun dilatih cara mengusir gajah dengan aman. Edukasi terus diberikan agar manusia memahami pentingnya menjaga habitat satwa.
  2. Kehidupan Berdampingan yang Harmonis
    Harmoni manusia dan gajah di Way Kambas terwujud berkat pengelolaan konservasi, pelibatan masyarakat, dan pandangan bahwa gajah adalah warisan alam yang harus dijaga.

Mengajarkan Cinta Satwa Liar kepada Murid di Kelas
Sebagai guru, saya mencoba membawa semangat konservasi ke dalam ruang kelas dengan berbagai cara sederhana:

Pelajaran IPA 


Gajah adalah salah satu hewan darat terbesar di dunia. Tubuhnya yang besar, telinga yang lebar, dan belalai yang panjang membuatnya mudah dikenali. Di Indonesia, gajah yang dilindungi hidup di Sumatra dan Kalimantan. Mengenal sifat-sifat gajah, jenis makanannya, serta cara berkembang biaknya akan membantu kita memahami pentingnya menjaga kelestarian satwa ini.

1. Sifat-Sifat Gajah

  • Gajah adalah hewan mamalia, artinya menyusui anaknya.
  • Memiliki belalai yang panjang untuk mengambil makanan, minum air, atau bahkan untuk berinteraksi dengan sesamanya.
  • Gajah termasuk hewan yang cerdas. Mereka bisa mengingat jalan, mengenali suara, bahkan mampu menunjukkan rasa sedih atau gembira.
  • Hidup secara berkelompok yang disebut kawanan, dipimpin oleh seekor gajah betina tua.
  • Gajah juga dikenal sebagai penjaga ekosistem karena perannya membantu menyebarkan biji tumbuhan melalui kotorannya.

2. Jenis Makanan Gajah
Gajah adalah hewan herbivora (pemakan tumbuhan). Setiap hari seekor gajah dewasa bisa makan hingga 150--200 kg makanan.
Makanan gajah antara lain:

  • Rumput dan daun-daunan.
  • Kulit kayu dan ranting muda.
  • Buah-buahan hutan.
  • Batang pisang atau tanaman hijau lainnya.
    Selain makan, gajah juga minum banyak air, bahkan bisa mencapai 100 liter per hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun