Tahun demi tahun berlalu. Dengan hasil jerih payahnya, ia mampu menyekolahkan ketiga anaknya hingga bangku kuliah. Ketika anak sulungnya lulus sarjana dan berkata, "Semua ini berkat Ibu," Lestari hanya meneteskan air mata haru. Ia sadar, perjuangannya tidak sia-sia.
Pesan moral:
Menjadi single parent bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru. Cinta seorang ibu mampu mengalahkan rasa lelah, dan kerja keras yang tulus akan berbuah manis pada waktunya.
Ayah dan Fery: Janji yang Tidak Pernah Pudar
Sejak istrinya meninggal ketika Fery baru berusia lima tahun, Pak Surya memutuskan untuk menjalani hidup sebagai seorang ayah tunggal. Banyak orang menyarankan agar ia menikah lagi, demi ada yang menemani hidupnya. Namun, jawabannya selalu sama: "Cukup Fery yang menemani hari-hariku. Dialah alasanku untuk tetap kuat."
Setiap pagi, ia mengantar Fery ke sekolah dengan motor tuanya. Sambil bekerja sebagai sopir angkot, ia selalu menyisihkan uang receh demi menabung untuk masa depan anak semata wayangnya itu. Malam hari, meski tubuhnya lelah, ia tetap duduk di samping Fery, menemaninya mengerjakan PR atau sekadar mendengarkan celoteh polos anaknya.
Ada kalanya hati Pak Surya terasa sepi. Melihat teman-teman sebayanya sudah berkeluarga lagi, ia sadar dirinya sering merasa sendiri. Namun, setiap kali Fery memeluknya erat dan berkata, "Ayah jangan pernah tinggalkan aku ya," kesepian itu sirna seketika. Baginya, kebahagiaan Fery jauh lebih penting daripada kebutuhan pribadinya.
Tahun demi tahun berlalu. Fery tumbuh menjadi anak yang cerdas dan penuh kasih. Saat wisuda SMA, ia memeluk ayahnya sambil berbisik, "Semua ini berkat Ayah yang tidak pernah lelah mencintai aku." Air mata Pak Surya jatuh juga, bukan karena sedih, melainkan karena janji yang ia genggam sejak dulu telah terjaga: janji untuk mendampingi Fery tanpa syarat, tanpa pamrih.
Pesan moral:
Ketangguhan seorang ayah single parent tidak selalu terlihat dari ototnya, tetapi dari kesabarannya menahan sepi, dari pilihannya untuk setia pada satu peran: membesarkan anaknya dengan cinta yang utuh.
Penutup
Kisah-kisah "perjuangan single parent "dapat menjadi bahan refleksi sekaligus motivasi pembelajaran di kelas. Anak-anak perlu tahu bahwa kesuksesan tidak datang secara instan. Dibaliknya ada perjuangan, kerja keras, dan pengorbanan. Guru dapat menghadirkan cerita tentang orang tua tunggal, tokoh dunia, atau bahkan kisah nyata di sekitar mereka sebagai literasi kehidupan.
Dengan begitu, siswa tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga tumbuh dengan karakter tangguh, empati, dan siap menghadapi kesulitan.
Literasi Bacaan
- Rowling, J.K. Harry Potter and the Philosopher's Stone. Bloomsbury, 1997.
- Artikel Biografi Cristiano Ronaldo -- UEFA & FIFA Official Pages.
- Kisah-kisah inspiratif orang tua tunggal (fiksi dan nonfiksi) dari berbagai sumber literasi keluarga dan pendidikan.