Mohon tunggu...
Widodo Antonius
Widodo Antonius Mohon Tunggu... Guru SD Tarsisius Vireta Tangerang

Hobi membaca menulis dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kontrak Satu Malam

29 Juli 2025   07:15 Diperbarui: 23 Juli 2025   22:30 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Olahan ChatGPT

"Cat airku juga, sayang!"

Adu mulut terus berlangsung hingga seorang anak kecil yang sedang menjual tisu di lampu merah mendekat dan berkata lugu, "Kenapa nggak suit aja, Kak? Yang kalah yang salah."

Mereka saling pandang, lalu tertawa kecil. Ego mulai mencair.

"Aku Yayi," ucap perempuan itu, menjulurkan tangan. "Aktris. Kadang main sinetron, kadang layar lebar."

"Bona. Pelukis jalanan. Kadang jual lukisan, kadang dagang rayuan," katanya sambil mencium punggung tangan Yayi.

Matanya berkilat penuh siasat.

Kontrak Gila

Di sebuah kafe kecil tak jauh dari tempat insiden, mereka duduk berhadapan. Gelas kopi panas mengepul di antara mereka.

"Kamu cantik, tahu?" goda Bona, menatap Yayi tanpa berkedip.

Yayi mengangkat alis. "Dan kamu pandai memanfaatkan situasi."

"Boleh jadi. Tapi aku serius. Aku pengen lukis kamu. Bukan wajahmu aja. Tapi tubuhmu juga. Jujur."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun