Mohon tunggu...
Widodo Antonius
Widodo Antonius Mohon Tunggu... Guru SD Tarsisius Vireta Tangerang

Hobi membaca menulis dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa di Tengah Gelombang

15 Juli 2025   08:58 Diperbarui: 15 Juli 2025   08:58 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar dengan Aplikasi Canva

Doa di Tengah Gelombang

Oleh: Widodo, S.Pd.

 

Di Selat Bali yang muram dan pilu,
angin mengabarkan kisah yang sendu.
Kapal KMP Tunu Pratama,
telah pergi bersama sunyi,
meninggalkan jejak di lautan biru
dan luka di dada negeri.

Langit pun berkabung dalam kelam,
ombak berzikir dalam diam.
Tangis pecah di pelabuhan,
doa mengalir dari ribuan mulut,
membawa harap agar jiwa-jiwa yang hanyut
mendapat tempat di sisi Tuhan.

Ya Allah,
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
peluklah mereka dalam damai abadi,
hapuskan derita yang mereka alami.
Beri kekuatan pada keluarga yang menanti,
yang kehilangan dalam sepi tak terperi.

 Laut memang rumah bagi para pelaut,

tapi tak seorang pun ingin pulang

dengan nyawa tinggal nama.

Maka biarlah kami kenang

dengan puisi, doa, dan air mata---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun