Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

[H+2 Lebaran 2016] Dolan Menyang Jogja

12 Juli 2016   15:44 Diperbarui: 12 Juli 2016   16:05 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh-oleh foto di sepanjang Jalan Malioboro (dok. pri)

Oya, khusus untuk momen Lebaran seperti kemarin, ada TARIF KHUSUS yang (mau tak mau) harus dibayar oleh penumpang, yakni Rp. 25.000 untuk perjalanan Jogja-Solo! Sekali lagi ... dua puluh lima ribu!!! Kasian juga ada seorang Bapak yang membayar Rp. 125.000 untuk 5 orang, padahal biasanya tarif hanya Rp. 15.000 dengan tujuan yang sama. Btw ongkos ini lebih mahal Rp. 17.000 dibanding naik Prameks lho...! :-D

Akhirnya ... pukul 20.40 kami mulai masuk Solo .. kami turun di Kerten ... beli air minum dan snack untuk "teman jalan" menuju Stasiun Purwosari (kami jalan sekitar 15 menit) ... lalu mengambil sepeda motor.

Sesaat sebelum menuju loket karcis sebelum keluar areal parkiran, kami sudah siapkan uang Rp. 12.000 untuk jaga-jaga ... siapa tahu tarif parkir bersifat progresif, yang makin lama parkir, ongkosnya makin mahal. Maklum ... kami menitikan sepeda motor di tempat parkir hampir 11 jam bro! 

Betapa leganya kami ketika petugas loket hanya menarik Rp. 2.000, yang berarti tarif berlaku FLAT, berapa lama pun sepeda motor diparkir. Kami pun melesat menuju Delanggu untuk selanjutnya menikmati semangkuk mie-ayam dan segelas es teh untuk "hidangan penutup" dari perjalanan kami.

Tepat pukul 22.30 kami tiba di rumah. Setelah bersih-bersih badan, mandi, dan ganti pakaian ... kami coba menghitung total pengeluaran dari dolan kami seharian ini. Ternyata lumayan banyak juga ... tapi kami ora opo-opo ... pengalaman dan kebersamaan yang kami dapatkan tak dapat dinilai dengan uang...pengalaman yang akan kami kenang seumur hidup dan bisa diceritakan kepada anak-cucu kami kelak.

Apakah dengan ini kami akan kapok melakukan perjalanan saat musim liburan atau Lebaran? Untuk saat ini mungkin YA ... tapi nggak tahu ke depannya apakah kami benar-benar kapok, atau sekadar "kapok-lombok" ... seperti orang kepedesan, tapi lain kali dia masih mau menikmati kepedesan dari lombok yang lain. Bisa jadi ... tunggu saja kisah selanjutnya!


Salam, 


Keterangan gambar (urut dari kiri atas searah jarum jam):

(Gbr 1) Jasa foto bersama Doraemon (bayar sukarela)

(Gbr 2) Jasa foto bersama "manusia perak" (bayar)

(Gbr 3) Penjual aksesoris huruf warna-warni berpakaian keren

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun