Menyangka malam, hati yang dalam
Menginginkan pendar cahaya
Menggantikan sendu cuaca
Namun malam tiada memandang mendungnya
Tiada juga rintik pada mata yang kau sangka selamanya
Bahkan terhadap sangkamu terhadapnya
Kau mengira telah sampai kepada tujuan, memuncak sendirian pada kebahagiaan
Malam senyum pula pada kenyataan, menatapmu diam-diam
Kau lantang kepadanya, jangan sukai aku
Apakah dengan seperti itu kau dapat meraihku?
Makin mencintai, malam memandangi isakmu
Pada pendar yang sama tanya mengaju, siapa aku pada tafsir malammu
Jogja, 10 Februari 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI