Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Pelajar kehidupan - Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam yang Memandang

10 Februari 2025   19:34 Diperbarui: 10 Februari 2025   19:34 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cahaya Malam. (Sumber: dokpri/Wening Yuniasri)

Menyangka malam, hati yang dalam
Menginginkan pendar cahaya
Menggantikan sendu cuaca

Namun malam tiada memandang mendungnya
Tiada juga rintik pada mata yang kau sangka selamanya
Bahkan terhadap sangkamu terhadapnya

Kau mengira telah sampai kepada tujuan, memuncak sendirian pada kebahagiaan
Malam senyum pula pada kenyataan, menatapmu diam-diam

Kau lantang kepadanya, jangan sukai aku
Apakah dengan seperti itu kau dapat meraihku?

Makin mencintai, malam memandangi isakmu

Pada pendar yang sama tanya mengaju, siapa aku pada tafsir malammu

Jogja, 10 Februari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Mimpi Surga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun