Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengamati Rahasia

27 Februari 2024   05:37 Diperbarui: 27 Februari 2024   06:15 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepul uap seduhan kopi

Diterbangkan angin;

Jelmaan udara yang sejak tadi 

mengamati

Sejak dari pintu ganda yang terbuka

Lelaki bertopi pancing

Duduk tekun tiada terusik

Hening bagai dalam pertapaan

Maka diutuslah angin mendekat kepadanya

sehingga dapat terbaca

Sobekan kecil di depan pertapaannya berkata;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun