Menyusuri jejalanan kota
Debu - debu jalanan
Asap tebal kendaraan
Wanginya selokan
Slalu bertautan
Dalam keseharian
Terik matahari tak ia hiraukan
Berjalanlah seorang kakek tua menjajakan dagangannya
Bercucuran keringat tak ia rasakan, demi sesuap nasi
Bertitah lunglai, tertatih-tatih
Semangat berjalan menyusuri pinggiran jalan
Ramah menyongsong pagi buta
Tiang menyambut siang
Hangat memeluk senja
Kalah atau menang menggapai  nasib
Pertarungan nyawa
Bukan suatu yang ganjil pulang tinggal sebuah nama
Untuk berjihad mulia menafkai keluarga
Karya : wening w
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!