Mohon tunggu...
Weni Indriyani
Weni Indriyani Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar/ Mahasiswa

Artikel | Resensi Film | Resensi Novel | Review Novel | Cerita Fiksi | Holiday #belajarbareng

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dongeng Anak: Bora dan Putri Kelinci

21 September 2022   09:45 Diperbarui: 21 September 2022   09:58 1532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Istana itu sangat kecil untuk Bora. Namun istana itu sangat indah. Dengan taman dan beberapa bunga tumbuh dengan cantik disana.

Ketika Kelinci membawa Bora melangkah menuju taman, Bora melihatnamun tidak begitu jelas. Disana ada bangunan besar dibalik pepohonan yang tinggi. Bora tidak dapat melihatnya dengan jelas. Dan istana itu sangat indah.

"Baiklah, aku harus segera kembali. Hari akan semakin gelap" pamit Bora

"Tinggallah disini Bora." Pinta Kelinci

"Bagaimana caranya?" Bora bingung karena ukuran tubuhnya yang besar. Tubuhnya tidak akan bisa masuk ke istana itu. Istana itu terlalu kecil untuk ukuran tubuhnya.

"Pejamkan matamu." Pintamu Kelinci

Tiba-tiba sinar kemilau menyelimuti tubuh Bora. Dan membawanya terbang ke udara. Kelinci dengan kekuatan ajaibnya mengubah ukuran tubuh Bora.

Bora membuka matanya, dia terkejut melihat ukuran tubuhnya yang kini sama seperti Kelinci.

Walaupun sedikit terkejut, namun Bora menyukai ini.

"Ini sungguh ajaib" ujar Bora merasa takjub

"Kau bisa tinggal bersama ku selamanya. Kau tidak akan kesepian lagi karena aku akan selalu menemanimu" ucap Kelinci bahagia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun