Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gerimis Tak Pernah Habis

26 Februari 2023   08:06 Diperbarui: 26 Februari 2023   08:16 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hujan |sumber: m.lampost.co

GERIMIS TAKPERNAH HABIS

hujan sekarang ini turun tiada merata
di kantor anakku
hujan amat lebat
airnya menggenangi
jalan raya
sehingga ia terhambat pulang kerumah
namun di wilayahku
mentari tetap bersinar
memancar
berbinar
hujan turun tidak merata
seperti nasib orang
seperti perlakuan kepada para tki
seperti upah buruh
seperti harga sembako
seperti tuntutan para penegak hukum di ruang-ruang pengadilan
seperti realitas kerukunan di tengah masyarakat majemuk Indonesia
ya realitas tidak merata
bukan hanya terjadi pada kasus turun hujan
tetapi juga mewujud
pada banyak aspek hidup yang lain

hujan zaman kini
sering turun tidak merata
ada disparitas wilayah
ada keberbedaan lokus
ketidak merataan acap mengusung masalah
yang takbisa dianggap remeh
hujan bisa menjadi semacam alibi
untuk takhadir dalam kegiatan

sejak semalam
diwilayahku
hujan gerimis terus terjadi
membasahi bumi yang makin panas
gerimis terjadi
beruntun dan berantai
nyaris litani
dalam liturgi
hingga saat ini
gerimis masih terus turun konsisten
berdenting menimpa  canopi
tapi sohibku di
jakarta selatan
mengabarkan
hujan deras terjadi di wilayahnya

hujan gerimis
hujan rintik-rintik
hujan lebat deras
dengan berbagai
dampaknya
akan terjadi terus
tiada habis
kita nikmati sajq
dan kita syukuri
tanpa keluhkesah
complain
kepada siapapun
yang penting kita tetap menjaga kesehatan
bagi kaum lansia yang komorbid
minum obat, vitamin, makan buah, menu bernutrisi tinggi
menjadi kewajiban utama

hujan gerimis takpernah habis
berkat Tuhan
bagi umat manusia
takkenal
henti
takakan pernah habis
kita manusia fana
harus terus memuji nama Tuhan
hingga napas habis
hingga napas habis.

Jakarta, 24 Februari 2023/pk.6.15

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun