Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seminggu Menjelang Natal

20 Desember 2022   15:12 Diperbarui: 20 Desember 2022   15:33 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon natal |sumber: idntimes.com

 

SEMINGGU
MENJELANG NATAL

hari ini minggu adven keempat
minggu adven terakhir sebelum perayaan natal
menurut peehitungan tahun liturgi
di kantor-kantor
di ruang publik
mereka malah sudah merayakan natal
berkali-kali
mereka seolah takmau mengerti apa itu  minggu advent
mereka takpeduli perdebatan para bapa gereja tentang tahun liturgi di zaman baheula
mereka juga takmau mengerti diskusi panjang pimpinan sinode
tentang tahun liturgi
ya gereja dan umat hidup dalam paradoks
hidup dalam ambivalensi
seputar minggu adven
dan natal

di medsos viral
banyak kisah seputar perayaan natal
ada pejabat publik bilang di kerajaan majapahit takboleh ada ibadah natal
di kota solo sejak masuk desember pohon natal
dan lampion natal membuat solo amat meriah bergairah
di arab peresmian gedung gereja
dan perayaan natal berlangsung amat semarak
terus kita semua ingat lantunan bocah Farel yang kini membuat ia mnjadi superstar nyaris seperti raffi ahmad atau ruben onsu
"ojo mbandingke"
lain padang lain
belalang
lain lubuk lain ikannya
kata peribahasa kuno yang tahun 50 an kita hapal
disekolah rakyat

suasana natal amat menyengatkuat
di mal
di supermarket
di televisi
di beberapa komunitas kristen
di televisi digital
penonton disuguhkan dengan mini drama
yang ujungnya
menawarkan produk
di televisi juga disajikan kisah kebohongan suami istri
dalam kasus pembunuhan berencana yang nampaknya makin ribed dan berbelit bagi orang waras
saat natal dan tahun baru
( wartawan seenaknya membuat akronim nataru
yang nyaris menodai hari raya agama)
lebih 1000 orang aparat mengamankan hari raya
semoga natal berlangsung aman damai
tanpa ledakan
bom yang membunuh umat yang bernatal

seminggu sebelum natal
kondisi fisikku
stabil dan konstant
jalan agak terhuyung-huyung
semua bagian tubuh
terasa nyeri di hantam atritis dan osteo
suara sering fals
hingga partitur lagu
takbisa diikuti
lansia itu multi komorbid
kata dokter ahli


natal tetap mengusung semangat dan harapan baru untuk hidup
maka setiap hati mesti terbuka lebar
agar bayi yesus
lahir didalam diri kita
mengubah dan membarui kedirian kita.

Jakarta, 18 Desember 2022/pk 4.54
Weinata Sairin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun