Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Serenceng Mimpi

24 November 2022   04:49 Diperbarui: 24 November 2022   04:58 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Qatar | sumber: bolasport.com

SERENCENG MIMPI

tiba tiba
serenceng mimpiku yang sporadis
dan fragmentaris
terputus
diujung pagi
di hembus angin pagi yang dingin
dan liar
berhamburan
ke tanah lembab berlumut
yang dipenuhi genangan air

memoriku
yang lemot
dan nyaris expired
sempat mencatat
mimpi-mimpi
sporadis dan fragmentaris itu

ada sohib kentalku
datang berlinang airmata
taksanggup lagi
membiayai sekolah anaknya
karena gajinya sebulan di kantornya hanya
seratuslimapuluh ribu
jika dihitung per hari
padahal berpuluhtahun ia
membanting tulang di kantor
sejak pagi buta hingga mentari tenggelam

ada ratap tangis
warga cianjur
yang kehilangan
seratusdua puluhan lebih
orang-orang terkasih direnggut maut
dan ratusan orang yang mengalami luka
diguncang gempa kemarin siang
amat menyedihkan
negeri ini mengalami begitu banyak
derita mendera
yang seakan terus menerus
dan bertubi-tubi
covid 19
gagal ginjal akut
polio
dan entah apa lagi
sementara penduduk dunia
utamanya pecandu bola
terpukau oleh
penampilan seorang jung kook
selebiriti idola dari korea
pada opening ceremony
pesta olahraga bola di qatar
dengan asesori dan pakaian yang ia kenakan
bernilai puluhan juta rupiah
kehidupan dunia
memang paradoks
dan timpang
dan kita semua
seakan melihat itu semua
sebagai sesuatu
yang biasa-biasa
saja
dan baik-baik saja

ku berjalan didepan rumah
menghirup udara pagi
memberi atmosfir baru
bagi pneumoni
yang melilit dadaku

dari kejauhan ku dengar lantunan azan subuh
memanggil umat
mendirikan sholat

ku mau jalani hari ini dengan iman
dengan empati nyata
bagi saudara sebangsa
yang berduka dan terluka
di cianjur
serenceng mimpi
menjadi bagian dari memoriku
hidup memang tidak selalu indah
tetapi kuyakin
Tuhan akan membuat segalanya indah pada waktunya.

Jakarta,22 November 2022/pk.4.14
Weinata Sairin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun