Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mazmur Duapuluh Tiga Apokrif

14 September 2022   06:47 Diperbarui: 14 September 2022   07:05 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah telaga|sumber: pexels.com

MAZMUR DUAPULUH TIGA APOKRIF

Tuhan itu bukan
hanya ada dalam dogma dan pemikiran teologi
Tuhan itu hadir
dan terlibat dalam degup kehidupan manusia
Ia yang maha kudus dan transenden itu
bisa hadir sebagai gembala
yang menuntun domba-dombanya
melewati jalan terjal ditumbuhi kaktus
menuju telaga
berair tenang jernih

Tuhan bukan lagi sosok yang absurd
atau seperti godot yang hanya terdaftar dalam teks narasi
namun takmuncul
hingga penghujung cerita
Tuhan itu sosok yang terlibatkuat
memiliki  rasa solidaritas
simpati
empati
belarasa
sepenanggungan

Tuhan itu gembala agung
yang setia membawa dombanya
ke padang rumput hijau
mengamankan domba-domba
dari renggutan binatang buas
yang selalu menganga
disepanjang jalan

dalam penjagaan gembala
domba-domba
merasa aman
nyaman dan damai

Tuhan adalah gembalaku
ku akan terus setia kepadaNya
hingga akhir masa
hingga akhir masa

Jakarta, 13 September 2022/pk.12.02
Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun