Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kandasnya Timnas Futsal dan Harapan pada Pelatih Asing

25 Januari 2017   11:30 Diperbarui: 26 Januari 2017   03:05 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Futsal Indonesia di ajang Piala AFF Futsal 2016 di Thailand (Aseanfootball.org)

Usai sudah perjuangan Timnas Indonesia diajang Piala AFF Futsal 2016 yang dilangsungkan di Thailand (23 hingga 29 Januari) mendatang. Membawa misi lolos ke babak final, Syahidansyah dkk justru gagal lolos dari babak fase grup.Dua kekalahan dilaga awal kontra Malaysia dan Myanmar memastikan langkah jawara Piala AFF Futsal 2011 tersebut terhenti.Kini saatnya AFI (Asosiasi Futsal Indonesia) melakukan pembenahan dalam meningkatkan kualitas Timnas Indonesia kedepannya.

Piala AFF Futsal 2016, Kandasnya Impian Final

“Selamat bertanding. Garuda didadaku, kibarkan bendera Merah Putih dimanapun dia bertanding. Selamat berjuang”

Itulah ungkapan penuh semangat dari Ketum PSSI, Letjen Edi Rachmayadi saat melepas Timnas Futsal Indonesia saat berangkat menuju ke Thailand. Sebuah harapan dari orang nomor satu di PSSI terhadap Timnas diajang turnamen tahunan futsal dikawasan ASEAN tersebut. Namun harapan tinggal harapan, mimpi ke babak final kandas setelah Timnas gagal menang didua laga perdana grup B.

Lima gol Timnas Indonesia lewat Andri, Randy, Syahidansyah dan Ardy Dwi kegawang Malaysia tidak cukup untuk membawa Timnas lolos dari hadangan Malaysia dilaga perdana grup B Piala AFF Futsal 2016.Kelengahan barisan pertahanan Timnas berhasil dimanfaatkan tim lawan dengan mampu unggul balik dibabak kedua dan menutup laga dengan skor tipis 6-5 lewat gol Haniffa, Azwann, Azri, Ridzwan dan Akmarulnizam.

Dilaga kedua kontra Myanmar yang sedang berkembang futsalnya, lemahnya pertahanan Timnas asuhan Andri Setiawan menjadi lahan empuk pemain Myanmar. Hasilnya Myanmar mampu menaklukkan Indonesia dengan skor 6-3 sekaligus memenami Malaysia lolos ke babak semifinal. Bagi Timnaskekalahan kedua diajang Piala AFF Futsal menutup peluang untuk kesemifinal dan harus mengalahkan Laos dilaga pamungkas grup B agar terhindar dari posisi juru kunci grup.

Pelatih asing menjadi sebuah solusi?

“Kami akan evaluasi lagi. Pemain juga wajib meningkatkan kualitas permainan dilevel internasional. Tidak boleh puas dengan standar futsal tingkat nasional,”

Itulah ungkapan Technical Advisor Timnas Futsal Indonesia, Efraim Ferdinand paska Timnas kalah dari Myanmar dilaga kedua grup B Piala AFF Futsal 2016.Menaikkan level permainan dilevel internasiona bisa jadi kata kuncinya, tinggal bagaimana AFI pimpinan Hary Tanoesoedibjo mampu melaksanakannya.Pelatih Asing menjadi satu opsi yang sayang untuk dilewatkan karena negara macam Thailand dan Vietnam yang sudah lolos ke Piala Dunia FIFA Futsal pun menggunakan jasa mereka.

Viktor Hermans, kandidat pelatih timnas futsal Indonesia (Fifa.com)
Viktor Hermans, kandidat pelatih timnas futsal Indonesia (Fifa.com)
Pengalaman mereka didunia futsal internasional tentu menjadi nilai tambah yang bermanfaat dalam mengembangkan serta meningkatkan standar Timnas Futsal Indonesia kedepannya.Pembinaan, filosofi permainan hingga variasi dalam melatih menjadi sisi positif yang dapat mengisi beberapa kekurangan Timnas yang di Piala AFF Futsal 2016 ini mengkombinasikan pemain yunior dan senior. Untuk posisi pelatih asing, HT panggilan Hary Tanoe sudah melakukan pendekatan dengan eks pelatih Timnas Futsal Thailand yakni Victor Hermans.

"Kami akan secepatnya menyelesaikan rekrutmen pelatih internasional, supaya kualitas pemainnya menjadi lebih baik," kata Hary Tanoe soal negoisasi dengan Viktor Hermans, pelatih asal Belanda yang akan menangani Timnas futsal dengan target lolos Piala Dunia 2020. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun