Mengunjungi negeri matahari terbit menjadi mimpi tersendiri bagi saya semenjak duduk dibangku SMA, saya sangat berharap waktu itu sehabis menyelesaikan pendidikan di SMA bisa pergi ke jepang, persiapan saya lakukan maksimal dengan masuk jurusan bahasa ketika menginjak kelas tiga di SMA dulu.
Namun apa daya semua itu hanyalah mimpi, karena harus saya kubur dalam-dalam diingatan, setelah selesai sekolah di SMA orangtua tidak menginjinkan saya untuk pergi kesana, sedih, mangkel, gondok, pokoknya kecewa berat hingga tidak bisa berkata-kata lagi, antara harus marah dan menerima keputusan itu bercampur menjadi satu. Â Â
Selama kelas tiga SMA saya mulai belajar budaya, bahasa dan lainnya yang menyangkut dengan Jepang. Belajar bicara dalam bahasa jepang, menulis huruf hiragana, katakana dan kanji, menjadi santapan sehari-hari namun bukanlah beban justeru itu cukup membuat saya senang bersemangat, tertantang dan lambat laun semua itu membuat saya semakin tertarik.
Semua penunjang berupa sumber belajar yang saya gunakan baik majalah, buku, poster waktu itu saya dan teman-teman lain dapatkan dari kedutaan Jepang yang dikirim langsung ke sekolah.
Kenapa tertarik untuk pergi kesana?Â
Pertama, Jepang termasuk salah satu negara dengan perekonomiannya yang cukup tangguh. Kedua, negara paling maju dikawasan Asia, Ketiga: etos kerjanya tinggi, Keempat: menjungjung tinggi budaya disiplin, kelima, negara yang paling menjungjung tinggi dan memosisikan guru dalam deretan paling mulia diantara profesi yang ada, barangkali ini yang menjadi alasan yang mendasar saya waktu itu ingin sekali berkunjung ke Jepang. Â
Bagaimana kalau pindah ke Jepang?
Keinginan untuk pergi berkunjung ke Jepang sampai hari ini masih ada tertanam dihati, setelah dua puluh tiga tahun berlalu saya lulus dari SMA. Kalau hari ini ada kesempatan tidak hanya untuk berkunjung tetapi kemudian menetap disana?.
Bila mendapat kesempatan seperti itu rasanya bahagia banget tak bisa dilukiskan melalui kata-kata, saya akan menyambut dan menerimanya dengan sepenuh hati.
