Siapa sangka mendadak tengah minggu harus ke Bandung.Â
Kabar meninggalnya mama dan juga mama mertua dari  teman  kami saat sekolah dasar  Madiun yang telah lama menetap di Bandung, dan menjadi dokter spesialis di salah satu rumah sakit di Bandung cukup mengejutkan kami.
Berlima kami sepakat berangkat Subuh  dari Serpong.Â
Lima orang paruh baya teman sekolah dasar berangkat semobil dan bercerita sepanjang jalan dari Serpong ke Bandung....
Sungguh cerita kehidupan dan cepatnya waktu berlalu, luar biasa sekali....
Di rumah duka Nana Rohana , kami menemui pasangan suami istri yang juga teman kami dan obrolan berlanjut, bertujuh, bercerita tentang kenakalan-kenakalan masa kecil yang kini menjadi kenangan indah.
Mulai dari naik genteng dan kestrum alias kesengat listrik dan jatuh berguling ke bawah, namun lenturnya badan kanak-kanak, melindungi semua tulang rangka.Â
Dan kini jatuh di kolam yang dangkal pun bisa retak tulang.... Â ha ha ha...Â
Waktu sungguh cepat berlalu...
Oh ya... tadi sebelum ke rumah duka, kami menyempatkan diri mampir dulu untuk sarapan pagi di Rumah Kopi Purnama di Braga.
Tepatnya di Jl. Alkateri no. 22, Bandung.