Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Penacinta

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pesantren Transformatif: Mencetak Santripreneur Ulul Albab untuk Menjawab Tantangan Ekonomi Modern

8 Oktober 2025   20:35 Diperbarui: 8 Oktober 2025   22:50 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Santripreneur Ulul Albab untuk Menjawab Tantangan Pasar Kerja | Ilustrasi Gemini

Sebaliknya, jika lulusan kesulitan ekonomi, maka tidak dapat berkontribusi pada pesantren. Sehingga pesatrenpun akan terus bergantung pada donasi eksternal atau subsidi pemerintah. 

Baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghentikan program bantuan hibah bagi pesantren (Jurnal Soreang, 17/06/2025). Keputusan ini cukup mendapat respon negatif dari beberapa pesantren dan menjadi bukti tegas bahwa pesantren yang menggantungkan dana pada anggaran publik akan selalu rentan terhadap kemandirian pesantren.

Inilah mengapa kemandirian ekonomi santri lulusan menjadi urgen dalam membantu keberlangsungan hidup pesantren.

Menjawab Tantangan Ekonomi 

Saat ini, pasar ekonomi sangat kompetitif. Menurut data BPS, meskipun pendidikan formal meningkat, tantangan pengangguran terbuka tetap tinggi, terutama jika tidak dibekali hard skills yang relevan.

Santripreneurship adalah salah satu jawaban faktual bagi tantangan ini pada wilayah pendidikan pesantren. Lulusan pesantren tidak mencari pekerjaan; mereka menciptakan lapangan kerja (job creator).

Ini adalah bentuk dakwah paling nyata di masa kini: membangun ekonomi umat. Konsep Koperasi Pesantren (Kopontren) yang kini didukung oleh berbagai lembaga (seperti Bank Indonesia dan BUMN) adalah bukti nyata bahwa lembaga ini mampu menjadi inkubator bisnis yang kuat.

Santripreneur Ulul Albab: Karakteristik Kunci Output Pesantren

Santripreneur yang dicetak pesantren transformatif bukanlah pengusaha biasa. Mereka adalah hasil perpaduan utuh antara kecerdasan spiritual (dzikir) dan kecerdasan profesional (fikr), sesuai hakikat Ulul Albab.

Karakteristik kunci mereka terletak pada dualisme yang melayani dunia dan akhirat. Secara etika, mereka menjunjung tinggi integritas bisnis Islami yang bersumber dari fiqh muamalah, memastikan setiap keuntungan adalah jujur, adil, dan sejalan dengan keberkahan.

Secara profesional, mereka adalah inovator yang kompetitif, menguasai hard skills dan memiliki kemampuan manajerial yang strategis, menjadikan kemandirian ekonomi sebagai bentuk nyata dakwah bil hal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun