Faktor non teknis tidak bisa dikesampingkan, mengingat tim-tim lain juga berambisi lolos. Katakanlah tim-tim timur tengah seperti Qatar yang bisa dibilang menggunakan segala cara untuk memenuhi ambisinya. Tentu ini harus disikapi pula karena bisa merugikan timnas.
Di putaran 3 yang sudah selesai, dari 10 pertandingan timnas meraih 3 kali menang, 3 Â seri dan 4 Â kalah, raihan 12 poin, memasukan 9 dan kebobolan 20 gol. Jumlah gol yang hanya 9 dan 20 kebobolan yang paling tinggi memberi sinyal bahwa kondisi timnas masih rawan gagal di putaran 4.
Tentu catatan ini bukanlah bekal yang baik mengarungi Putaran 4, apalagi lawan yang dihadapi akan bertambah berat. Jika ingin terus melaju tentu saja harus ada perbaikan besar-besaran di segala aspek teknis dan non teknis.
Apakah Perlu Tambahan Naturaliusasi?
Pertanyaan mengenai tambahan pemain naturalisasi kembali mengemuka. Meskipun kehadiran pemain naturalisasi yang sudah ada terbukti mampu membawa dampak signifikan dalam peningkatan level Timnas, membantu lolos ke Putaran 4, namun masih banyak catatan evaluasi.
Beberapa pemain diaspora seperti Paes, Emil, Idzes, Verdonk, Haye, Pelupessy, Romeny dan lainnya telah memberi dampak signifikan pada permainan timnas. Namun kekalahan dari Jepang semalam memberi indikasi masih banyak hal yang perlu diperbaiki.
Tentu kita tidak menafikan pemain yang berlaga di Liga 1, namun untuk menuju piala dunia tentulah harus pula punya kapasitas lebih dari diaspora sekalipun.
Jika kita cermati dalam komposisi, masuknya Joey Pelupessy memberi angin segar pada lini tengah kita. Duet bersama Haye didampingi Verdonk dan Diks sudah cukup baik.
Dilini serang sepertinya kita terlalu bergantung pada sosok Romeny dan Marcelino. Peran sayap masih belum menemukan formulasi tepat. Bahkan beberpa pemain diasporapun belum mendapatkan permainan terbaiknya. Yang jadi persoalan adalah disaat starting eleven absen, apakah pemain pengganti mampu membackupnya?
Kita juga menyadari bahwa para pemain diaspora yang ada, meski berkarier di Eropa, belum semuanya mencapai level tertinggi yang dibutuhkan untuk bersaing dengan tim-tim elite dunia. Apalagi level timnas yang baru mereka alami saat ini, tentu ada tekanan tersendiri.
PSSI sepertinya belum memberikan lampu hijau tambahan naturalisasi, namun melihat situasi saat ini yang melaju ke putaran 4 yang makin berat, sepertinya akan dipertimbangkan. Lini tengah dan penyerangan jadi catatan penting, 1-2 pemain dengan grade A.