Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Penacinta

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gajah Mada: Sumpah Palapa Pemersatu Nusantara

3 Maret 2025   22:35 Diperbarui: 8 Maret 2025   12:17 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gajah Mada (Ilustrasi AI/Wawan Ridwan AS)

Wafatnya Gajah Mada

Pada suatu hari tibalah kabar duka buat seluruh rakyat Majapahit. Buat seluruh kepulauan Nusantara. Gajah Mada pendekar besar itu meninggal dunia. Hanya beberapa hari ia sakit. Waktu itu adalah tahun 1364. Tiga puluh tiga tahun ia berjuang mengabdikan diri mengendalikan pemerintahan. Ia meninggalkan warisan yang tidak ternilai harganya buat bangsa Indonesia.

Gajah Mada, Sang Pemimpin Visioner untuk Persatuan

Gajah Mada, seorang anak Nusantara yang berhasil mempersatukan seluruh ribuan kepulauan. Memanjang dari ujung utara Pulau Sumatra sampai ke Irian di Timur. Bukan itu saja, bahkan tanah Semenanjung Malaya, Singapura, Siam, Kamboja sampai ke Pilipina bagian selatan disatu- kannya.

Sumpah Palapa Gajah Mada abad ke-14, meskipun lahir dari konteks sejarah Kerajaan Majapahit, mengandung nilai universal yang relevan hingga saat ini. Sumpah Palapa mencerminkan tekad Gajah Mada menyatukan wilayah Nusantara di bawah panji Majapahit. Sumpah Palapa menunjukkan rasa cinta tanah air yang mendalam dari Gajah Mada.

Gajah Mada adalah sosok pemimpin visioner berintegritas. Sumpah Palapa menunjukkan tekadnya untuk mencapai tujuan besar dengan mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi.

Di atas kepulauan Nusantara yang pernah dipersatukannya itulah, 580 tahun kemudian Sukarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan rakyat Indonesia. Setelah proklamasi, berdirilah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Cukup lama bangsa Indonesia terpecah belah jadi bangsa jajahan sepeninggal Gajah Mada.

Sumber : Penakluk-Penakluk Dunia, RS Utami, 1982.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun