Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Orang Ketiga Terakhir

2 November 2019   21:30 Diperbarui: 3 November 2019   23:28 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Jokowi baru saja melantik menteri dan pejabat setingkat menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 di Istana Kepresidenan saat lelaki kaya berkemeja lengan panjang ini datang menemuiku. 

Sambil menahan marah, lelaki berambut lurus yang mengenakan celana kain berwarna hitam ini kembali melanjutkan ceritanya.

"Orang ketiga terakhir yang sudah berhasil memporak-porandakan kehidupan rumah tanggaku itu masih bebas berkeliaran hingga saat ini. Padahal sebelum Charles dan pengikutnya tertangkap. Budi, orang yang mengaku telah membunuh setidaknya 30 orang itu juga dulu telah menyanggupi permintaanku untuk menghabisi nyawa orang ketiga itu. Tapi dari sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, di Istana Negara pada masa pemerintahan yang lalu,  hingga saat Budi tertangkap dan di berikan hukuman mati, orang ketiga yang terakhir itu masih juga belum tersentuh hingga pergantian Presiden dan pelantikan Menhan yang baru. 

Aku mendapatkan nomor handphone-mu dari orang kepercayaan Charles. Ketua kelompok Merah yang tertangkap tak lama setelah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, resmi menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju. 

Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,  Charles pernah masuk di dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)  sebagai salah satu aktor yang menghasut dan memprovokasi perang antar suku beberapa waktu yang lalu. Perang suku yang telah menewaskan ratusan orang di Provinsi bagian timur Indonesia itu. 

Sebelum tertangkap, Charles memang baru saja berhasil menyelesaikan pekerjaan dariku untuk menghabisi 5 pecundang yang selama ini telah menjadi orang ketiga di dalam rumah tanggaku, tapi nihil pada orang ketiga terakhir itu."

Sambil meneguk air kopi hitam di dalam cangkir retak seribu yang sengaja kusediakan untuknya, lelaki berwajah pucat ini kembali berkata pelan sambil menekan rasa amarahnya.

"Sebelum bertemu denganmu di tempat ini, seseorang di seberang telepon yang mengaku sebagai orang kepercayaan Charles telah membuat kesepakatan denganku. 

Dan sesuai perjanjianku dengan orang kepercayaan Charles itu, maka aku datang ketempat ini hanya seorang diri sesuai permintaanmu pada orang kepercayaan Charles itu. 

Bisa kau lihat, bahkan sopir mobil pribadi yang biasanya selalu pergi mengantarkanku itupun sengaja aku liburkan hari ini. 

Dan sesuai permintaanmu pada orang kepercayaan Charles itu, ini adalah pertemuan yang pertama dan terakhirku denganmu di tempat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun