Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[AdS] Misteri Pernikahan Senja

12 September 2019   15:34 Diperbarui: 19 September 2019   23:03 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

<< Sebelumnya

****

"Senja sudah menceritakan semuanya, bahkan hal-hal yang tidak pernah dia ceritakan sebelumnya. Dan tadipun kamu sudah menceritakan semuanya, bagaimana susah payahnya dirimu mendapatkan dirinya hingga kamu berusaha menjaga dia selama dua puluh tahun lamanya." Kata lelaki tua berwajah teduh yang mengenakan Baju koko dengan peci hitam di atas kepalanya itu sambil menatap lelaki tampan bertubuh gempal di depannya.

"Apakah kamu percaya jika Bapak katakan; bahwa semenjak Adam dan Hawa diturunkan  ke dunia ini, Setan adalah musuh yang paling nyata bagi manusia?" lanjutnya lagi sambil tersenyum ke arah orang yang tengah di ajak bicara di depannya.

Adam (dalam bahasa Ibrani berarti tanah, manusia, atau cokelat muda) adalah makhluk yang dipercaya oleh agama-agama Samawi sebagai manusia pertama, bersama dengan istrinya yang bernama Hawa. Menurut Agama Samawi pula, merekalah orang tua dari semua manusia yang ada di dunia.

Hawa adalah istri dari Adam dan dianggap sebagai Ummul Bashar ("Ibu Umat Manusia"). Alkitab menempatkan Manusia ini pada urutan kedua setelah Adam yang diciptakan dari tulang rusuk dan menjadikan keyakinan yang mendunia, demikian juga dalam dunia Islam pada umumnya.

"Aku percaya," jawab lelaki bertubuh gempal itu pelan sambil menundukkan wajahnya.

"Berdasarkan kisah Adam dan Hawa yang dahulu terusir dari Surga karena tipu daya Iblis, apakah kamu percaya jika Bapak katakan bahwa Setan mampu menjerumuskan manusia, salah satunya adalah melalui rasa cinta yang berlebihan?"

"Aku masih kurang paham" Jawab lelaki tampan bertubuh gempal yang memelihara jenggot di dagunya itu sambil melihat ke arah Kyai bersorban putih yang duduk di sebelahnya.

"Kebanyakan manusia lupa akan diri dan Tuhan-nya karena begitu mencintai Harta, Tahta dan Wanita. Golongan Setan dan Binatang paham betul akan hal itu, mereka selalu memanfaatkan rasa cinta yang berlebihan itu untuk menjauhkan anak-anak manusia dari Tuhan-nya.

Apakah kamu tahu? Bahwa Nenek moyang kita dahulu, Adam dan Hawa telah tergelincir hingga di turunkan ke muka bumi ini akibat rasa cinta yang tidak seharusnya?

Apakah kamu percaya, jika bapak katakan; sesungguhnya golongan Setan dan golongan Manusia itu akan terus berperang hingga akhir zaman nanti?" Tanya lelaki tua berwajah teduh yang mengenakan Baju koko dengan peci hitam di atas kepalanya itu mengakhir penjelasannya sambil tersenyum menatap lelaki tampan bertubuh gempal di depannya.

"Dan ini adalah akhir dari pertempuran antara golongan Setan dan golongan Manusia yang selama ini terus berperang untuk menguasai hati dan pikiranmu." Katanya lagi sambil menatap ke arah lelaki yang sudah dua puluh tahun lamanya menjadi suami dari anak perempuannya itu.

****

"Turunlah kamu! Sebahagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." (Q.S. Al-Baqarah [2]:36)

Apakah kamu tidak mempercayai janji Allah yang tertulis di dalam kitab suci Al-quran ini?

Apakah kamu tahu bahwa sebagian anak-anak manusia saat ini tergelincir dan dapat dikalah oleh golongan Setan akibat rasa cinta yang berlebihan? Menurutmu, apakah semua penderitaan yang kamu rasakan selama ini bukan karena rasa cinta yang berlebihan?"

Pria yang memakai Baju gamis ala Timur Tengah dan memiliki jenggot panjang di dagunya yang sedari tadi hanya diam, tiba-tiba berbicara pada lelaki bertubuh gempal di sebelahnya.

"Jika rasa cinta itu hanya membuat murka Tuhan pada Manusia, kenapa Tuhan ciptakan rasa cinta di dunia ini?" Tanya lelaki bertubuh gempal itu  balik bertanya pada Pria berjenggot panjang di sebelahnya.

"Tuhan tidak murka pada Manusia di karenakan rasa cinta, tapi golongan Setan telah menjadikan rasa cinta yang berlebihan itu sebagai senjata untuk menggelincirkan sebagaian anak-anak manusia di dunia ini agar lupa akan diri dan Tuhannya." jawab lelaki bersorban putih ini pelan, sambil tersenyum ke arah lelaki yang duduk di sebelahnya.

"Aku masih bingung," kata lelaki tampan bertubuh gempal yang memelihara jenggot di dagunya ini sambil menatap lelaki bersorban putih yang duduk di sebelahnya.

"Rasa cinta yang berlebihan dan tidak pada tempatnya itulah yang sering membuat anak-anak manusia lupa akan hal-hal yang di larang oleh agama yang di turunkan oleh Tuhan untuk mengatur tatanan kehidupan manusia yang ada di dunia.

Dahulu Tuhan menghukum Adam dan Hawa di karenakan mereka lalai akan diri dan Tuhannya, hingga Tuhan mengeluarkan mereka dari dalam Surga. Tapi jauh sebelum Adam dan Hawa terusir dari Surga, Iblis telah lebih dahulu terusir dari dalam surga akibat kesombongannya.

Saat itu, akibat kesombongannya, Allah menghukumnya,  (Azazil adalah bangsa Jin yang membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah karena merasa dirinya lebih mulia, lebih utama, dan lebih agung dari Adam.)

Setelah mengusirnya, Tuhan mengeluarkan Azazil dari barisan para malaikat, disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pada dirinya hingga kiamat kelak, setelah di laknat kemudian ia dinamakan Iblis.

Azazil yang sombong menerima hukuman itu, saat itu ia hanya memohon kepada Tuhan untuk memberinya  kehidupan yang kekal hingga kiamat. Tuhan memperkenankan permohonannya. Tanpa mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu, Azazil justru mengancam akan menyesatkan Adam hingga ia terusir dari surga. 

Iblis yang merasa lebih baik dari Adam dan bersumpah untuk mengeluarkan mereka berdua dari dalam Surga itu berhasil membuat  Adam dan Hawa ter-usir dari dalam Surga.

Setelah berhasil membuat Adam dan Hawa ter-usir dari dalam Surga, ia juga bersumpah akan membujuk anak cucunya dari segala arah untuk meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang sesat bersamanya. 

Allah kemudian berfirman bahwa Setan tidak akan sanggup menyesatkan hamba-Nya yang beriman dengan sepenuh hati.

Sekian lamanya Adam hidup seorang diri di dalam Surga dan begitu bahagia dengan kehadiran Hawa di dekatnya. Iblis yang melihat bahwa Adam begitu mencintai pasangannya, akhirnya berhasil meyakinkan Adam; bahwa dengan memakan buah Khuldi yang sebenarnya terlarang bagi mereka berdua, maka cinta kasih mereka akan kekal abadi di dalam Surga.

Dahulu rasa cintamu yang berlebihan pada wanita itu telah menggelapkan hati dan pikiranmu. Hingga membuatmu lupa diri dan akhirnya bersekutu dengan golongan Setan demi untuk mewujudkan keinginanmu untuk mendapatkan wanita yang sudah dua puluh tahun lamanya itu mendampingi hidupmu. 

Saat itu kamu bahkan sudah tidak lagi mau mendengarkan suara hatimu, lambat laun dirimu yang sejati itu kalah dengan setan-setan yang selalu datang merayumu, setan berhasil menguasai tubuhmu. Dan pernikahan yang dahulu kalian lakukan itu sebenarnya adalah pernikahan antara setan yang ada di dalam dirimu dengan setan kuburan di dalam tubuh wanita itu yang berhasil kamu masukan melalui perantara minyak guna-guna yang kamu dapatkan di makam keramat itu.

Bukankah para leluhur kita dahulu sudah memberitahukan bahwa setelah Azazil yang sombong itu menerima hukuman yang di berikan oleh Tuhan, saat itu dia memohon kepada Tuhan untuk diberi kehidupan yang kekal hingga kiamat dan bersumpah untuk menyesatkan Adam beserta anak dan cucunya?

Rumah tangga yang kamu bina selama dua puluh tahun lamanya itu seharusnya menjadi Surga dan istana buatmu, tapi apa yang kamu rasakan selama dua puluh tahun lamanya? Sekian tahun lamanya hati dan pikiranmu di hantui oleh ketakutan, bahwa wanita yang sudah kamu nikahi itu akan pergi meninggalkanmu. 

Dan memang benar janji Tuhan, bahwa tidak akan pernah ada ketenangan di dalam hati orang-orang yang bersekutu dengan setan.

Apakah sekarang kamu paham? Kenapa setelah kamu nikahi, wanita baik-baik itu bisa jadi rusak seperti ini?

Karena sebenarnya, di hadapan Tuhan, kamu dan wanita ini tidak pernah menikah, sebab yang kamu nikahi dulu itu sebenarnya adalah Jin kafir yang kamu masukan ke dalam tubuh wanita ini. Dan setelah Jin kuburan yang kamu masukan ke dalam tubuh wanita ini kamu nikahi, di belakangmu Jin kafir yang berasal dari Makam Keramat itu bertemu dengan Jin-jin lainnya, maka diapun melakukan amalan yang biasa di lakukan oleh para Jin-jin kafir pada umumnya.

Hingga akhirnya di sepertiga malam, di dalam keheningan, jati diri yang sejati wanita ini berhasil membebaskan dirinya yang selama ini telah di sandera oleh golongan Setan yang selama ini berhasil menguasai tubuhnya. 

Dan ketika dirinya yang sejati kembali menguasi tubuhnya, wanita yang sudah dua puluh tahun lamanya menjadi pendamping hidupmu itu tidak pernah merasa kamu nikahi, sebab saat kamu menikahi wanita ini, sebenarnya yang kamu nikahi adalah golongan Setan yang menguasai tubuhnya. Bukan golongan Manusia seperti jati dirinya yang saat ini telah kembali menguasai tubuhnya.

Dan seperti pengakuannya tadi, atas izin Tuhan, di belakangmu dia telah menikah dengan sesama golongan Manusia dengan sedyo pusoko Kalimosodo, di saksikan oleh Tuhan dan para penghuni langit lainnya, mereka berdua menikah sama seperti pernikahan antara Adam dan Hawa yang dahulu hanya di saksikan oleh Tuhan dan para Malaikatnya.

Jika saja kamu mau belajar memahami manusia yang sesungguhnya, berdasarkan dari sifat dan tingkah lakunya, mudah-mudahan kamu akan mampu membedakan antara golongan Manusia dan golongan Setan yang sesungguhnya. 

Selama ini golongan Setan memang begitu pandai menyembunyikan jati dirinya dengan topeng-topeng yang mereka kenakan agar terlihat seperti manusia pada umumnya, padahal sesungguhnya mereka adalah Setan yang berwujud manusia, sama seperti Setan yang saat ini memakai tubuhmu untuk bisa terus mencengkram tubuh wanita itu." 

Lelaki bersorban putih itu mengakhir penjelasannya kepada lelaki bertubuh gempal di sampingnya.

Bahan bacaan: 1

Catatan: Cerita ini hanya fiksi belaka, jika ada kesamaan Foto, nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun