Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[AdS] Cadar Hati

12 Juni 2019   16:41 Diperbarui: 14 Juni 2019   11:50 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kuusap kepala wanita berkulit kuning langsat yang saat ini masih memeluk erat tubuhku itu, kutatap mata sendu wanita cantik berkaca mata yang aku tahu saat ini tengah berusaha untuk tetap tegar berdiri di tengah semua rasa sakit dan ketakutan yang selalu datang menghantuinya itu. Kubiarkan wanita cantik itu melumat bibirku. Wanita cantik yang aku tahu dulunya adalah seorang wanita lugu yang di tengah ketidak tahuannya itu dulu bersedia membuka aurat dan memberikan kemaluan-nya pada pria yang bukan 'Mahram'nya itu.

Sambil melumat bibirnya, kembali ku-usap kepala wanita cantik yang aku tahu pada awalnya dulu begitu tunduk dan patuh pada seorang lelaki yang tidak tahu menjaga harga dirinya itu. Sambil melumat bibirnya kucoba  selami isi hati wanita yang aku tahu saat ini tengah di rundung rasa kecewa dan kesedihan yang begitu mendalam itu.

Kucoba redakan tangis wanita cantik di antara derasnya air hujan yang turun di malam ini, wanita cantik yang aku tahu pernah menangis di antara suara petir yang menggelagar karena merasa dirinya begitu hina di hadapan Tuhan-nya itu. 

Kucoba lepaskan lumatan bibir wanita cantik tinggi semampai itu dari bibirku.

"Ikatan dari makluk yang di masukan kedalam tubuhmu itu, cuma bisa di putuskan dengan ikatan juga". Jawabku pelan sambil berusaha melepaskan pelukan wanita cantik berkulit kuning langsat yang saat ini masih tersengal mengatur jalan nafasnya itu.

"Aku masih kurang paham," katanya lirih setelah melepaskan pelukan eratnya di tubuhku.

"Berdasarkan semua ceritamu tadi, engkau  dulu menjadi begitu 'liar' semenjak di 'obati' oleh dukun yang katamu dulu mengobatimu di dalam kamar anak gadismu itu. Yang tanpa kalian sadari, sebenarnya dukun yang kalian kira adalah manusia itu sebenarnya adalah makhluk dari golongan setan berwujud manusia. Dan waktu itu, melalui  sperma-nya yang engkau minum saat dia memintamu untuk melakukan Seks oral dengannya, sebenarnya saat itu dia tengah memasukan setan ke dalam tubuhmu.

Dan setelah setan itu berada di dalam tubuhmu, lambat laun dia mulai menguasai tubuhmu, hingga menarik setan-setan lain mendatangimu. Mantan atasan, saudara sepupu, rekan kerja dan beberapa orang yang selama ini telah menyetubuhimu itu sebenarnya berasal dari golongan setan dan binatang yang berwujud manusia, sama seperti setan yang ada di dalam dirimu saat itu.

Dan seiring ber jalannya waktu, setan di dalam tubuhmu itu semakin lama semakin banyak sehingga lambat laun engkau pun mulai ter-usir dari dalam rumah (Tubuh) mu sendiri. Walaupun orang-orang di sekelilingmu mengenali itu adalah dirimu, tapi sebenarnya apapun yang engkau lakukan dulu bersama dengan para mantanmu itu adalah sepenuhnya pekerjaan setan yang saat itu menguasai tubuhmu.

Dan dirimu yang sejati saat itu mengetahui semuanya, dia coba berontak pada setan-setan yang saat itu telah menguasai dirimu, tapi dia terlalu lemah untuk menghadapi mereka seorang diri, hingga di sepertiga malam, saat itu aku mendengarkan jeritanmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun