Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Lelaki dari Masa Lalu

30 Januari 2019   20:01 Diperbarui: 12 Mei 2019   14:23 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Iya. Saat itu di bawah rintik hujan kita berteduh di pinggir jalan. Dan, malam itu, di depan toko itu engkau menciumku."

"Dan, kamu menamparku."

"Iya. Aku menampar adik yang nakal, yang tidak pernah mau mendengar omonganku, dan selalu membuatku jengkel, karena terus mencuri kesempatan untuk bisa menciumku."

"Kamu marah?"

"Mana ada perempuan yang tidak marah dicium paksa seperti itu?"

"Lalu, mengapa saat itu kamu selalu mengajakku ikut menemanimu?"

"Aku tidak tahu. Entah mengapa, saat itu aku menyayangimu. Namun, itu sebatas rasa sayang seperti kakak menyayangi adik laki-lakinya. Mungkin karena aku anak tunggal dan saat itu aku begitu ingin memiliki adik laki-laki sepertimu."

"Aku juga menyayangimu, bahkan sampai saat ini, rasa itu tidak berubah sedikit pun."

"Aku tidak lagi seperti yang engkau kenal dulu. Aku sudah memiliki dua orang anak sekarang. Yang sulung sudah kuliah masuk semester satu, sementara yang bungsu sudah masuk SLTP dua tahun yang lalu."

"Setelah sekian tahun berlalu, mengapa akhirnya kamu bersedia bertemu denganku? Dan, mengapa harus di tempat ini?"

"Jujur saja, aku ingin tahu kabarmu. Adik nakal yang dulu sering membuatku jengkel. Adik nakal yang bahkan sampai membuat aku memutuskan pacarku hanya karena dia meminta aku memilih untuk meninggalkan dia atau meninggalkan laki-laki itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun