Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Wanita di Penghujung Malam

8 Juli 2018   23:41 Diperbarui: 11 Desember 2018   19:45 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

“Mungkin memang ini yang terbaik untuk mereka saat ini, dan aku pun pasti akan mendapatkan pengganti yang lebih baik dari wanita yang sudah empat tahun kunikahi ini.” Dan saat ini rasa pasrah untuk memberikan yang terbaik untuk orang yang dikasihinya itu lebih besar dari semua rasa sedih akan kehilangan orang yang dikasihinya itu.

Kuambil rokok di dalam asbak, menghisap-nya dalam-dalam, lalu menghembuskan asapnya pelan-pelan, sedikit pelan dan berhati-hati aku mulai bicara. Saat ini dia masih terikat oleh perjanjian ghaib yang dilakukan oleh dukun dan mahluk itu tanpa sepengetahuannya dulu. Dulu tanpa sepengatahuannya, ketika dia menyanggupi persyaratan yang diminta oleh dukun itu yang sebenarnya saat itu dia sedang menyanggupi jika mahluk itu menjadi pendamping hidupnya.

Di hadapan penghuni alam ghaib yang berada di langit dan di bumi, semenjak saat itu dia telah sah menjadi istri dari mahluk yang saat ini bersemayam di kemalua-nya itu. Dia dan mahluk itu terikat oleh tali pernikahan ghaib, tali penghubung antara alam bawah sadar dengan alam kesadarannya saat ini. Kataku sambil menatap pria berbadan gelap yang baru saja menyanggupi untuk menjadi wali nikah wanita berkulit hitam manis di depanku ini.

Semoga apa yang akan kita lakukan nanti mendapatkan izin dan Ridho nya, Tuhan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Dia tidak akan memberikan beban kepada seorang hamba-nya hingga di luar batas kemampuan hambanya tersebut. Kataku lagi sambil melihat pasangan suami stri di hadapan-ku ini yang secara serentak mengatakan.“ Amiien..”

Selanjutnya wanita berkulit hitam manis itu kuminta duduk di sebelahku, dan pria berbadan gelap itu duduk di depanku. Selanjutnya aku mengajarkan beberapa kalimat yang mesti mereka ucapkan nanti, setelah menghapal beberapa kalimat yang ku berikan tadi. Mereka berdua menganggukkan kepala tanda bahwa mereka telah siap menjalankan proses pernikahan ghaib yang akan kami lakukan saat ini.

Kubakar kemenyan hitam. Sambil membaca doa pernikahan ghaib. Angin bertiup kencang ketika semua doa-doa telah selesai di bacakan, proses ijab Kobul yang dilakukan berjalan lancar, Lelaki berbadan gelap bertindak sebagai wali nikah mempelai wanita berkulit hitam manis, dengan di saksikan segenap penghuni alam ghaib yang berada di langit dan bumi malam ini pernikahan ghaib selesai dilakukan.

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia; Kemenyan adalah getah (eksudat) kering, yang dihasilkan dengan menoreh batang pohon kemenyan (Styrax spp., suku Styracaceae; terutama S. benzoin Dryand. dan S. paralelloneurus Perkins). Resin yang kering berupa keping-keping putih atau keputihan, yang terbenam dalam massa coklat bening keabuan atau kemerahan, keras namun rapuh, dan berbau harum enak. Kemenyan ini dalam perdagangan internasional dikenal sebagai kemenyan sumatra; yang lainnya adalah kemenyan siam, yang lebih harum dan dihasilkan oleh S. tonkinensis dari Siam dan Tonkin.

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia; Ijab kabul adalah ucapan dari orang tua atau wali mempelai wanita untuk menikahkan putrinya kepada sang calon mempelai pria. Orang tua mempelai wanita melepaskan putrinya untuk dinikahi oleh seorang pria, dan mempelai pria menerima mempelai wanita untuk dinikahi. Ijab kabul merupakan ucapan sepakat antara kedua belah pihak.

**

Tiba-tiba terdengar petir tunggal menggelegar di luar rumah makan di sertai angin yang bertiup kencang, suasana sesaat tampak begitu mencekam. Bersamaan dengan berakhirnya suara petir tunggal tadi. Tiba-tiba di hadapan kami telah ada sepasang cincin yang terbuat dari emas putih, kuambil sepasang cincin emas putih itu, satu cincin kupasangkan di jari manis wanita berkulit hitam manis di sampingku, selanjut yang satu lagi ku berikan padanya, dan dia langsung memasangkannya ke jari manisku.

Beberapa saat setelah cincin yang terbuat dari emas putih itu terpasang di jari manisnya, tiba-tiba saja tubuh wanita berkulit hitam manis itu bergetar hebat. Wanita berkulit hitam manis itu muntah. Tercium aroma amis di sertai bau yang menyengat dari bekas muntahannya tersebut. Belum hilang rasa kaget kami, tiba-tiba dari muntahan yang mengeluarkan bau busuk itu berubah menjadi asap hitam, dan asap hitam pekat itu berubah menjadi sesosok manusia, setelah asap hitam itu sirna tampaklah seorang lelaki berusia sekitar empat puluh lima tahun, mengenakan pakaian serba hitam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun